tirto.id - Lionel Messi baru saja gagal mengantarkan Argentina lolos final Copa America 2019 usai disingkirkan Brasil dalam laga semifinal melalui skor 2-0, Rabu (3/7/2019). Dengan tidak mampunyai La Albiceleste menuju laga puncak, Messi pun tercatat mengalami kegagalan untuk meraih juara bersama Tim Tango di empat edisi Piala Dunia dan lima Copa America.
Pada pertandingan melawan Brasil di Belo Horizonte itu, Messi sebenarnya tampil tak buruk. Ia beberapa kali berani duel menghadapi pemain tuan rumah dan juga melepaskan total empat kali tembakan.
Namun, gol Selecao yang disumbangkan oleh Gabriel Jesus dan Roberto Firmino kembali memaksa La Pulga mengalami kegagalan untuk kesekian kalinya bersama timnas Argentina.
"Tidak perlu ada yang diperdebatkan tentang peran Messi,ia melihatnya sendiri. [pemain] Brasil memblokir pergerakannya. Sangat menyenangkan melihat dia bisa bermain dan yang sudah ia perbuat untuk tim," beber Lionel Scaloni, dikutip Marca.
Melansir laman AS, penyerang Barcelona itu tercatat tidak mampu mengantarkan Argentina meraih gelar juara pada empat edisi penyelenggaraan Piala Dunia dan lima turnamen Copa America.
Untuk gelaran turnamen sepak bola terbesar di dunia, Messi sudah bermain sejak Piala Dunia 2006 hingga 2018. Pada Piala Dunia 2006 yang digelar di Jerman, Messi dkk yang saat itu di bawah asuhan Néstor Pekerman, tersingkir di perempat final oleh tuan rumah, Der Panzer.
Berikutnya pada 2010, saat ditangani oleh Diego Maradona sebagai arsitek tim. Messi hanya mampu mengantarkan timnas melaju hingga babak perempat final atau mengulangi raihan Piala Dunia sebelumnya.
Sementara pada Piala Dunia 2014 yang digelar di Brasil, La Pulga sebenarnya mampu membawa Argentina melaju hingga laga final. Namun, kalah oleh Jerman di laga puncak.
Pada Piala Dunia terakhir di Rusia 2018, Argentina yang saat itu dilatih Jorge Sampaoli, hanya sampai babak 16 besar setelah tumbang 4-3 atas Perancis.
Untuk gelaran Copa America, Messi sudah bermain sejak edisi 2007 hingga 2019. Pada turnamen tahun 2007 di Peru, Argentina mencapai laga final namun kalah 3-0 melawan Brasil.
Pada Copa America 2011 yang diselenggarakan di negara sendiri, Argentina pun hanya melaju hingga perempat final setelah kalah 4-5 dalam babak adu penalti melawan Uruguay. Messi yang mengambil kesempatan melakukan tendangan pertama, berhasil memasukkan bola. Namun, Carlos Teves sebagai algojo ketiga gagal menjebol gawang Fernando Muslera.
Messi sebenarnya kembali mempunyai kesempatan emas untuk mengantarkan Argentina meraih gelar di Copa America 2015. Bermain di laga final, Argentina kalah atas Chile lewat adu penalti dengan skor 4-1. La Pulga menjadi satu-satunya eksekutor yang berhasil membobol gawang Claudio Bravo usai kegagalan yang dialami oleh Gonzalo Higuain dan Ever Banega.
Sementara pada Copa America Centenario 2016 silam, Chile lagi-lagi mampu mengalahkan Argentina di final pada turnamen yang digelar di Amerika Serikat itu. Tim Tango kalah 2-4 lewat adu penalti dan Messi gagal menjebol gawang sebagai eksekutor pertama La Albiceleste.
Kendati belum mempersembahkan gelar di level senior, Messi memiliki sederet prestasi di tingkat junior, yakni kampiun Piala Dunia U-20 2015 dan medali emas cabang olahraga sepak bola di Olimpiade 2008 Beijing, Cina.
Penulis: Beni Jo
Editor: Ibnu Azis