tirto.id - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) memastikan pelaksanaan hari pertama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMK pada Senin (25/3/2019) berjalan lancar. Kendati pada beberapa daerah sempat mengalami persoalan padamnya listrik.
Wasekjen FSGI Satriwan Salim menjelaskan, di sejumlah daerah seperti Garut, Lombok Tengah, dan Bima sempat terjadi pemadaman listrik saat UNBK SMK berlangsung.
"Walaupun ada sedikit kendala tadi di Garut, menurut laporan ada penebangan pohon bambu oleh warga yang menyebabkan listrik padam, tetapi langsung diperbaiki oleh pihak PLN sehingga UNBK bisa dilanjutkan kembali," ujar dia melalui pesan singkat yang diterima Tirto hari ini.
Kendala listrik menurutnya juga sempat terjadi di Kab. Lombok Tengah dan Kab. Bima pada pagi tadi dan siangnya di Kab. Lombok Tengah (Provinsi NTB). Namun berhasil ditangani dengan cekatan oleh pihak sekolah dan PLN sehingga para peserta didik dapat melanjutkan UNBK dengan lancar.
UNBK tingkat SMK masih akan berlangsung hingga Kamis (28/3/2019) mendatang. Sebab itu FSGI mengimbau kepada Dinas Pendidikan bersama pihak PLN dan Telkom di daerah, segera melakukan upaya antisipasi agar persoalan teknis tidak menjadi hambatan ujian.
"Juga untuk pihak sekolah menyediakan genset sebagai antisipasi pemadaman listrik. Ini semua dilakukan agar pelaksanaan UNBK 3 hari ke depan berjalan lancar dan tertib," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Kapuspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Abduh memastikan pelaksanaan hari pertama UNBK tingkat SMK berjalan lancar, terutama dalam hal ketersediaan pasokan listrik.
Ia mengaku sudah bekerja sama dengan PLN untuk memastikan pasokan listrik tercukupi sehingga tidak menghambat pelaksanaan ujian yang akan berakhir.
Abduh juga menyatakan 99,5 persen peserta saat ini menjalani ujian UNBK. Sisanya masih menerapkan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).
"Ada sejumlah SMK di sembilan provinsi masih menggunakan UNKP, yakni di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat," ujarnya melalui pesan singkat, Senin.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Agung DH