tirto.id - Semburan lumpur dan air panas di Kampung Sindangrasa, Desa Cigunung, Kecamatan Parungponteng, Tasikmalaya yang terjadi sejak Senin (23/10) telah membuat sejumlah warga khawatir.
Semburan lumpur terjadi saat pengeboran air bersih oleh perusahaan ZIS-UAP Jabar. Perusahan berniat mengebor tanah dengan kedalaman 100 meter, namun baru sampai 50 meter, semburan muncul. Belakangan dari sumber semburan muncul bau belerang. Titik semburan juga bertambah di lokasi sekitar.
"Semburan masih terjadi, warga di sini belum tenang dengan adanya semburan itu akan membahayakan masyarakat atau bagaimana," kata Mamur Maulana pemilik lahan tempat semburan terjadi, Kamis (26/10/2017). "Waktu awal semburan tidak ada bau belerang, sekarang ada bau belerang."
Atas kejadian ini, Mamur berharap, pemerintah untuk segera melakukan tindakan terhadap luapan semburan air panas dan lumpur itu agar tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Ia ingin pemerintah segera melakukan penanggulangan agar tidak membahayakan masyarakat.
"Warga di sini ingin ada kejelasan apakah kandungan semburan itu aman atau tidak," katanya.
Untuk sementara ini, aparatur pemerintah setempat dan kepolisian telah melakukan pengamanan sekitar semburan, termasuk memasang garis polisi agar tidak didekati warga.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH