tirto.id - Baru-baru ini, sebuah kapal wisata tenggelam di perairan dalam wilayah Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 28 Juni 2022 pagi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi menjelaskan, kapal wisata bernama KLM Tiana dengan berat 61 GT tenggelam di perairan Pulau Kambing dengan rute pelayaran Pelabuhan ASDP Labuan Bajo menuju Pulau Padar.
Titik koordinat lokasi kejadian yaitu 08°37'28.50" S - 119°42'31.93" E dengan radial 231.58° dan jarak 12.62 NM dari Pos SAR Manggarai Barat. Menurut Lalu, kapal wisata itu membawa 18 orang penumpang dan 6 orang anak buah kapal.
Ketika itu, kata Lalu, cuaca sedang buruk dan gelombang tinggi sehingga menyebabkan kapal tenggelam. "Atas izin Tuhan Kapal Wisata Andalucia kebetulan melintas di sekitar Kapal Wisata Tiana dan melaksanakan pertolongan," ucapnya.
Tenggelamnya Kapal di Perairan Kalsel
Selain itu, sebuah kapal LCT Anugrah Indasah juga dikabarkan tenggelam di sekitar Perairan Sanipah, Kalimantan Selatan karena cuaca buruk.
Seperti diberitakan Antara News, Rabu, 29 Juni 2022, korban kapal LCT Anugrah Indasah itu sedang dicari oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Tengah dengan mengerahkan KN Kuda Laut 403.
"Saat ini personel KN Kuda Laut 403 fokus mencari korban yang terjebak di kapal dan belum sempat menyelamatkan diri," kata Komandan KN Kuda Laut 403 Mayor Bakamla Nendra Jati Prawira.
Nendra menjelaskan, proses pencarian itu dilakukan dengan menyisir sekitar kapal yang sudah terbalik. Kemudian, memukul bodi kapal dengan palu untuk memberikan sinyal.
Dia juga menegaskan, tim penyelamat akan menyelam apabila ada korban yang masih terjebak di dalam kapal.
Menurut data terakhir, kata dia, ada 11 awak kapal, lima di antaranya selamat, satu orang meninggal dunia dan lima lainnya masih dalam proses pencarian.
Nendra mengatakan, kapal berjenis LCT dan mengangkut muatan 22 unit alat berat itu mengalami kecelakaan pada hari Kamis, 23 Juni 2022. Saat ini, tim SAR gabungan masih terkendala cuaca buruk di Perairan Sanipah.
"Tim SAR kesulitan untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban," ujar dia.
Editor: Iswara N Raditya