Menuju konten utama

Selain Banjir Bunga, Warga Antre Hingga 500 Nomor untuk Ahok

Selain banjir kiriman karangan bunga, Balai Kota hari ini juga ramai didatangi warga yang ingin berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

Selain Banjir Bunga, Warga Antre Hingga 500 Nomor untuk Ahok
Warga melintas di antara karangan bunga yang ditujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat di halaman kantor Balai Kota Jakarta, Rabu (26/4). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Selain banjir kiriman karangan bunga, Balai Kota hari ini juga ramai didatangi warga yang ingin berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama.

Pantauan ANTARA News, warga yang ingin berfoto dengan Ahok berdesakan di teras gedung kantor gubernur. Melalui pengeras suara, petugas meminta mereka mengantre dengan tertib dan mengambil nomor antrean sebelum berfoto.

Balai Kota menyediakan 500 nomor antrean untuk warga yang berkumpul hari ini. Mulai pukul 13.30, secara berkelompok, mereka akan diizinkan masuk sesuai dengan nomor urut antrean. Petugas hanya mengizinkan setiap orang berfoto satu kali dengan Ahok.

Benny Talahatu, warga dari Pulo Mas datang ke Balai Kota sejak siang ini bersama istrinya. Ketika ditanya apakah ingin berfoto, ia menyatakan ingin melihat sosok Ahok-Djarot. “Saya mau lihat dulu hari ini, baru pulang,” kata dia.

Sambil menunggu nomor antrean dibagikan, banyak orang yang mengabadikan kerumunan dengan ponsel mereka atau ber-swafoto di tengah kerumunan.

Ditemui terpisah, Ahok, saat ditanya wartawan pendapatnya mengenai ratusan warga yang ingin menemui dirinya secara singkat menyatakan dia akan tetap bekerja. “Kita kerja saja. Kalau mau nunggu, ya, silakan, nggak bisa larang juga saya,” kata Ahok.

Sambil menunggu giliran masuk untuk berfoto, para warga yang mengantre menyanyikan lagu-lagu nasional sambil sesekali bersorak-sorak.

Selain itu, hari keempat sejak karangan bunga pertama dikirimkan, sudah ada sekitar 2.000-an karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balaikota DKI Jakarta. Karangan bunga ini terus berdatangan menjelang berakhirnya kepempiminan mereka pada Oktober mendatang.

“Kemarin 500 [karangan bunga], setiap hari hampir 500 yang masuk, di hari keempat ini sudah ada 2.000-an,” kata Rini, petugas penerimaan surat, undangan dan audiensi yang sedang berjaga di Balai Kota, Kamis (27/4/2017).

Karangan bunga tersebut berdatangan sejak pagi hari. Bahkan pada siang hari, beberapa truk terlihat mengangkut karangan bunga.

Beberapa kurir toko bunga mengaku mereka sudah bolak-balik mengantarkan pesanan karangan bunga ke Balai Kota sejak beberapa hari belakangan ini.
"Pagi ini, saya sudah antar 10 (karangan bunga)," kata kurir bunga dari Romance Florist, Rawa Belong, Jakarta Barat, Yusriana, kepada ANTARA News, Kamis (27/4/2017).
Pesanan yang ia antarkan itu belum termasuk untuk sore hari. Dalam sehari, Yusriana mengaku bisa mengantarkan hingga 20 karangan bunga ke Balai Kota.
Tiga hari belakangan, ia sudah mengantarkan sekitar 60 papan karangan bunga yang dialamatkan ke Balai Kota.
Paul dan Malik, pengantar bunga dari Vivi Florist, Jakarta Barat, hari ini baru keluar siang hari mengantarkan pesanan bunga ke Balai Kota.
"Dari kemarin-kemarin saya sudah mengantar (karangan bunga) ke sini, sudah bolak-balik lebih dari sepuluh kali," kata Paul.
Ia baru mengantar pesanan bunga yang ditujukan ke Ahok-Djarot karena toko tempatnya bekerja mengutus tiga mobil untuk mengantar pesanan ke Balai Kota.
Carub, pengantar bunga dari Xl Florist di daerah Jakarta Barat, bisa bolak-balik tiga kali untuk mengantar pesanan ke kantor gubernur.
"Hari ini baru sekali, tapi, masih ada yang belum diantar," kata dia.
Pesanan bunga, seperti dikatakan Carub, biasanya bersifat musiman, misalnya saat hari raya atau untuk pernikahan.
"Tapi, karena ini, jadi ramai. Sekali bawa bisa empat (karangan bunga)," kata dia.
Pantauan ANTARA News, sekali antar, para penjual bunga bisa membawa hingga lima papan bunga berukuran sedang.
Karangan bunga yang dijual di florist beragam harga, bergantung dari ukuran.Umumnya, karangan bunga paling murah dijual seharga Rp 400 ribu dan yang termahal di atas Rp 2 juta.

Baca juga artikel terkait KARANGAN BUNGA AHOK atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri