Menuju konten utama

Sekilas Sejarah Awal Munculnya Jadwal Imsakiyah Ramadan

Jadwal Imsakiyah Ramadan adalah jadwal puasa yang terperinci selama bulan suci Ramadan. Bagaimana sejarah awal munculnya jadwal Imsakiyah Ramadan ini?

Sekilas Sejarah Awal Munculnya Jadwal Imsakiyah Ramadan
Jemaah berbuka puasa pada hari pertama Ramadan, di Masjid Blue Mosque, di Yerevan, Armenia, Sabtu (27/5). ANTARA FOTO/Hermanus Prihatna.

tirto.id - Jadwal Imsakiyah Ramadan adalah jadwal puasa yang terperinci selama bulan suci Ramadan. Imsakiyah ini memuat informasi mengenai salat lima waktu dan jam berbuka puasa serta dimulainya puasa setiap hari selama bulan Ramadan.

Istilah Imsakiyah berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah "puasa", menurut Wassim Afifi, seorang peneliti sejarah dan editor situs 'Toraseyat', seperti dilaporkan Al Arabiya.

Umat muslim menjalankan ibadah puasa dengan menahan hawa nafsu yakni tidak makan, minum dan termasuk tidak berhubungan seks sejak fajar sampai matahari terbenam.

Sebelum tahun 1798, Mesir tidak begitu menyadari perkembangan ilmiah di dunia. Setelah pendudukan Perancis, Mesir mendapatkan keuntungan dari kehadiran orang Prancis di wilayahnya dan belajar banyak dari mereka. Meskipun Al-Azhar diserang saat pendudukan Perancis, Pusat Ilmu Pengetahuan justru didirikan.

Orang-orang Mesir belajar dari penemuan dan pengetahuan Perancis tentang Batu Rosetta dan lebih banyak wawasan tentang peradaban Mesir kuno. Mereka juga belajar seni penulisan dan penerbitan modern, dan Perancis memulai percetakan pertama untuk mereka.

Pengenalan Imsakiyah

Di era Muhammad Ali dan dua tahun sebelum dia meninggal dunia, Imsakiyah diperkenalkan ke Mesir pada bulan Ramadhan 1262 A.H, dalam kalender Masehi jatuh pada bulan September 1846 M.

Imsakiyah dicetak di media percetakan Bulaq dan dikenal sebagai Imsakiyah Wali al-Nuam.

Kertas itu dicetak di atas kertas berwarna kuning yang berukuran 27cmx17cm. Di bagian atas, tertulis bahwa hari pertama Ramadan jatuh pada hari Senin dan bulan sabit dapat dilihat dengan jelas di selatan selama 35 menit. Sebuah gambar Muhammad Ali Pasha ditampilkan di Imsakiyah.

Wassim menambahkan bahwa Imsakiah termasuk sebuah daftar besar dengan jam salat dan puasa setiap hari di bulan Ramadan, menurut kalender Arab. Imsakiyah didistribusikan ke semua kantor pemerintah, dengan perintah agar semua karyawan tidak mengabaikan pekerjaan dan mendistribusikannya secara luas.

Imsakiyah untuk Beriklan

Selama tahun 1920 hingga 1940, Imsakiyah Ramadan berevolusi dalam berbagai bentuk dan tujuan. Imsakiyah pertama yang digunakan sebagai cara periklanan, didistribusikan oleh percetakan Patung Renaisans Mesir milik Mahmoud Khalil Ibrahim pada bulan Ramadan 1347 H, atau sekitar Februari 1929 M. Imsakiyah juga menampilkan pengumuman bahwa mesin cetak siap mencetak semua jenis buku.

Pengusaha Yahudi Daoud Adas, membawa iklan di Imsakiyah ke tingkat yang berbeda ketika dia mencetak sebuah Imsakiyah untuk toko-tokonya di bulan Ramadan 1364 H atau sekitar Agustus 1945 M. Imsakiyah ini berbeda dengan terbitan standar karena mencakup informasi tentang alasan dan kebajikan puasa. Selain memuat informasi itu, ada sebuah iklan untuk tokonya dan produk-produk yang tersedia di dalamnya.

Wassim menunjukkan bahwa Imsakiyah yang dicetak oleh Daoud Adas, adalah inspirasi bagi informasi tentang Ramadan yang beraneka ragam yang dimuat dalam Imsakiyah.

Pada tahun 1356 A.H atau sekitar November 1937 M, Imsakiyah yang diterbitkan pedagang parfum, memasukkan informasi tentang puasa, doa, ayat-ayat Alquran, bacaan pagi dan sore, zakat fitrah, dan jadwal harian.

Dia mengatakan bahwa rahasia di balik penyebaran Imsakiyah Daoud Adas, adalah bahwa hal itu dibagikan kepada orang-orang yang lewat di jalanan dan para pemuja di masjid-masjid. Dia menambahkan bahwa ini adalah awal dari evolusi Imsakiyah yang terus berkembang dari tahun ke tahun.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri