tirto.id - Sejarah turnamen sepak bola Toulon Cup digelar pertama kali sejak 1967. Turnamen ini menjadi salah satu ajang bergengsi bagi tim nasional (timnas) kelompok usia.
Toulon Cup akan kembali digelar pada 3-16 Juni 2024 di Bouches-du-Rhone, Prancis. Timnas Indonesia menjadi salah satu kontestan Toulon Cup 2024 usai menggantikan Mesir. Keikutsertaan tahun ini menandai partisipasi Indonesia ke-3 setelah 2017 dan 2022.
Toulon Cup terbilang sebagai ajang bergengsi, mengingat sejumlah pemain top berlabel legenda pernah terlibat di turnamen ini. Pemilik 5 Ballon d’Or, Cristiano Ronaldo, pernah merumput di Toulon Cup 2003 silam dengan membela Portugal.
Hal yang sama juga dilakukan legenda Manchester United, David Beckham, yang mencatatkan 7 penampilan (1995-1996). Legenda Chelsea, Frank Lampard, pernah main 3 kali di edisi 1998. Sementara Zinedine Zidane tampil di Toulon Cup 1991.
Selain itu, sejumlah nama top juga mencatatkan penampilan apiknya di Toulon Cup. Legenda Newcastle United, Alan Shearer, pernah menjadi top skor dan pemain terbaik Toulon 1991. Gelar individu ganda juga pernah diraih Rui Costa (1992) dan Thierry Henry (1997).
Tradisi hadirnya calon bintang berlanjut saat memasuki era modern pada dekade 2010-an. Franck Kessie dan Thomas Lemar pernah terlibat di Toulon 2015. Adapun Eric Dier, Adrien Rabiot, serta Marquinhos tampil di edisi 2014.
Sejarah Turnamen Toulon Cup Sejak 1967
Toulon Cup merupakan turnamen yang memiliki nama resmi Maurice Revello Tournament. Terciptanya nama tersebut untuk menghormati penggagas Toulon Cup, Maurice Revello, yang telah mangkat pada 2016 silam.
Maurice Revello menginisiasi Toulon Cup pertama kali pada 1967 di Var, Prancis, sebelum pindah ke Bouches du Rhône sejak 2017. Edisi pertama Tournoi de Toulon, sebutan Toulon Cup, masih diikuti oleh klub.
Tim asal Belgia, Anderlecht, menjadi juara pertama Toulon Cup 1967. Anderlecht mengalahkan Slovan Bratislava dengan skor 1-0, sehingga menjadikan klub asal Ceko itu harus puas sebagai runner-up.
Sejak digelar perdana, Toulon Cup sempat hiatus selama 7 tahun. Turnamen ini kembali bergulir pada 1974 dengan partisipan dari klub dan timnas.
Komposisi klub diisi oleh Derby County, Anderlecht, Nîmes dan Borussia Mönchengladbach. Sementara itu, Polandia, Hungaria, Ceko, dan Brasil mengisi komposisi peserta timnas.
Toulon Cup 1974 berhasil dimenangkan Polandia, memancangkan The Eagles sebagai timnas pertama yang menjuarai ajang Toulon. Ini menjadi edisi terakhir Toulon yang menyertakan klub sebagai partisipan.
Mulai 1975 hingga 2024 nanti, Toulon hanya diikuti oleh tim nasional negara. Umumnya, Toulon Cup diikuti tim junior di bawah usia 21 tahun. Namun demikian, tak ada aturan pasti. Timnas Indonesia dalam 2 keikutsertaannya di Toulon (2017 dan 2022) menurunkan skuad U19.
Sepanjang gelaran Toulon Cup, tuan rumah Prancis tercatat menjadi tim tersukses. Les Bleus sudah 13 kali keluar sebagai kampiun. Hanya saja, untuk berjaya di rumah sendiri, Prancis butuh penantian hingga 5 edisi Toulon Cup.
Sebelum menjadi juara, Prancis harus 2 kali puas sebagai runner-up, yaitu pada 1975 saat kalah dari Argentina dan 1976 saat takluk dari Bulgaria. Penantian terjawab pada 1977 silam kala Prancis gantian mengandaskan Bulgaria.
Torehan juara untuk kali pertama bagi Les Bleus diwarnai dengan rekor baru. Pemain Prancis, Gerard Soler, dinobatkan sebagai top skor sekaligus pemain terbaik. Itu juga kali pertama seorang pemain memenangkan gelar individu ganda.
Torehan trofi Prancis diikuti oleh Brasil (9 gelar), Inggris (7 gelar), serta Portugal dan Kolombia masing-masing 3 trofi. Bulgaria, Hungaria, dan Argentina, mengoleksi 2 titel juara. Sementara Meksiko, Italia, Rusia (Uni Soviet), Pantai Gading, Chile, Serbia (Yugoslavia), Polandia, Belgia, dan Panama masing-masing mengoleksi 1 gelar.
Pantai Gading, peraih gelar 2010 silam, tercatat sebagai tim di luar Eropa-Amerika Latin pertama yang mampu menjadi kampiun. Wakil Afrika (CAF) itu menaklukan Denmark dalam partai final untuk merebut trofi pertama. Torehan Pantai Gading diikuti oleh wakil Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF), yaitu Meksiko. El Tri merengkuh gelar pada 2012 usai mengalahkan Turki.
Di luar Eropa (UEFA) dan Amerika Latin (CONMEBOL), hanya ada 3 tim yang mampu menjadi kampiun. Selain Pantai Gading dan Meksiko, torehan lain juga diraih Panama yang memenangkan Toulon 2023 usai mengandaskan Meksiko. Otomatis, Panama berstatus sebagai juara bertahan di edisi 2024 nanti.
Wakil Asia (AFC) sejauh ini belum mampu meraih gelar di Toulon Cup. Pencapaian terbaik tim Benua Kuning dicatatkan duo Asia Timur, yaitu China dan Jepang. China menjadi runner-up pada 2007 silam, sedangkan torehan yang sama diciptakan Jepang pada 2019 lalu.
Daftar Juara Toulon Cup dari Tahun ke Tahun
Berikut ini daftar juara Toulon Cup dari masa ke masa sejak 1967 hingga 2023:
Tahun | Tim | Runner-up |
1967 | Anderlecht | Slovan Bratislava |
1974 | Polandia | Hungaria |
1975 | Argentina | Prancis |
1976 | Bulgaria | Prancis |
1977 | Prancis | Bulgaria |
1978 | Hungaria | Prancis |
1979 | Uni Soviet | Belanda |
1980 | Brasil | Prancis |
1981 | Brasil | Ceko |
1982 | Yugoslavia | Ceko |
1983 | Brasil | Argentina |
1984 | Prancis | Uni Soviet |
1985 | Prancis | Inggris |
1986 | Bulgaria | Prancis |
1987 | Prancis | Bulgaria |
1988 | Prancis | Inggris |
1989 | Prancis | Bulgaria |
1990 | Inggris | Ceko |
1991 | Inggris | Prancis |
1992 | Portugal | Yugoslavia |
1993 | Inggris | Prancis |
1994 | Inggris | Portugal |
1995 | Brasil | Prancis |
1996 | Brasil | Prancis |
1997 | Prancis | Portugal |
1998 | Argentina | Prancis |
1999 | Kolombia | Argentina |
2000 | Kolombia | Portugal |
2001 | Portugal | Kolombia |
2002 | Brasil | Italia |
2003 | Portugal | Italia |
2004 | Prancis | Swedia |
2005 | Prancis | Portugal |
2006 | Prancis | Belanda |
2007 | Prancis | Cina |
2008 | Italia | Chili |
2009 | Chili | Prancis |
2010 | Pantai Gading | Denmark |
2011 | Kolombia | Prancis |
2012 | Meksiko | Turki |
2013 | Brasil | Kolombia |
2014 | Brasil | Prancis |
2015 | Prancis | Maroko |
2016 | Inggris | Prancis |
2017 | Inggris | pantai Gading |
2018 | Inggris | Meksiko |
2019 | Brasil | Jepang |
2022 | Prancis | Venezuela |
2023 | Panama | Meksiko |
Daftar Juara Terbanyak Toulon Cup
Berikut ini daftar tim tersukses di Toulon Cup, berdasarkan jumlah gelar sejak 1967 hingga 2023:
Tim | Juara | Runner-up | Peringkat ke-3 |
Prancis | 13 (1977, 1984, 1985, 1987, 1988, 1989, 1997, 2004, 2005, 2006, 2007, 2015, 2022) | 14 (1975, 1976, 1978, 1980, 1986, 1991, 1993, 1995, 1996, 1998, 2009, 2011, 2014, 2016) | 5 (1983, 1999, 2001, 2010, 2013) |
Brasil | 9 (1980, 1981, 1983, 1995, 1996, 2002, 2013, 2014, 2019) | 2 (1987, 1990) | |
Inggris | 7 (1990, 1991, 1993, 1994, 2016, 2017, 2018) | 2 (1985, 1988) | 1 (2005) |
Portugal | 3 (1992, 2001, 2003) | 4 (1994, 1997, 2000, 2005) | 4 (1998, 2006, 2014, 2016) |
Kolombia | 3 (1999, 2000, 2011) | 2 (2001, 2013) | |
Bulgaria | 2 (1976, 1986) | 3 (1977, 1987, 1989) | 1 (1988) |
Argentina | 2 (1975, 1998) | 2 (1983, 1999) | 2 (2003, 2009) |
Hungaria | 2 (1974*, 1978) | 1 (1979) | |
Meksiko | 1 (2012) | 2 (2018, 2023) | 3 (1976, 2019, 2022) |
Italia | 1 (2008) | 2 (2002, 2003) | 3 (1975, 2000, 2011) |
Rusia | 1 (1979) | 1 (1984) | 2 (1981, 1986) |
Pantai Gading | 1 (2010) | 1 (2017) | 2 (2007, 2008) |
Chile | 1 (2009) | 1 (2008) | |
Serbia | 1 (1982) | 1 (1992) | |
Polandia | 1 (1974*) | ||
Belgia | 1 (1967) | ||
Panama | 1 (2023) | ||
Rep Ceko | 4 (1967, 1981, 1982, 1990) | 3 (1974, 1980, 1984) | |
Belanda | 2 (1979, 2006) | 4 (1977, 1978, 1982, 2012) | |
China | 1 (2007) | 1 (2004) | |
Jepang | 1 (2019) | 1 (2002) | |
Turki | 1 (2012) | 1 (2018) | |
Swedia | 1 (2004) | ||
Denmark | 1 (2010) | ||
Maroko | 1 (2015) | ||
Venezuela | 1 (2022) | ||
AS | 2 (1989, 2015) | ||
Skotlandia | 1 (2017) | ||
Spanyol | 1 (1985) | ||
Australia | 1 (2023) |
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Ahmad Yasin & Oryza Aditama