tirto.id - Timnas U-19 Indonesia mengalami tiga kali kekalahan dalam Turnamen Toulon 2017 di Prancis. Dalam laga di Grup C, Indonesia kalah dengan skor tipis yaitu 0-1 kala melawan Brasil, 0-2 kontra Ceko dan 1-2 versus Skotlandia.
Kendati demikian, pelatih tim nasional U-19 Indra Sjafri merasa puas atas penampilan timnya. Menurut Indra, timnas mendapatkan banyak manfaat dari turnamen tersebut mengingat lawan musuh mereka di turnamen itu termasuk tim-tim kuat. Indra bahkan berharap, Timnas U-19 mendapatkan lawan berkualitas lagi.
"Ternyata sepak bola Indonesia tidak tertinggal jauh dari Eropa. Kalau konsisten, timnas U-19 ini bisa menjadi generasi baru persepakbolaan Indonesia," ujar Indra, Rabu (7/6/2017).
Ke depan, kata Indra, timnas U-19 butuh banyak pertandingan dengan lawan yang secara kualitas lebih baik demi mengembangkan permainan. Untuk itu timnas U-19 akan diterjunkan dalm dua kompetisi terdekat yakni di Piala U-18 AFF pada 4-17 September 2017 di Yangon, Myanmar dan kualifikasi Piala U-19 Asia 2018 pada 31 Oktober-8 November 2017 di Korea Selatan.
Atas pengalaman kemarin, pencetak satu-satunya gol Indonesia pada Turnamen Toulon 2017 Hanis Saghara mengaku gembira bisa bermain melawan tim-tim bernama besar di Toulon.
"Saya bisa mengetahui bagaimana main dengan orang Eropa yang posturnya jauh lebih besar dari Indonesia. Namun itu tidak mempengaruhi saya untuk berjuang dan semangat untuk membela negara. Saya dan tim juga meminta maaf kepada rakyat Indonesia untuk semua kekalahan di turnamen ini. Kami sudah menampilkan yang terbaik," tutur Hanis.
Berikutnya, Hanis menegaskan dirinya dan rekan akan berjuang keras di Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia agar mendapatkan hasil yang terbaik.
Tim Indonesia sendiri kembali ke Tanah Air dari Prancis pada Kamis (8/6) dan akan diliburkan sampai Senin (12/6).
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH
