tirto.id - Biasanya buku tipis ini dijual para pedagang asongan di terminal dengan harga sekitar Rp5.000. Tampilannya khas: bagian dalam dicetak menggunakan kertas koran buram, sementara di bagian sampul potret wajah seorang perempuan cantik nyaris selalu terpampang dengan serangkaian huruf berwarna mencolok. Anda semestinya tahu buku yang dimaksud: teka-teki silang.
Dahulu sekali, permainan teka-teki silang belum seperti yang dikenal sekarang, namun masih semacam permainan utak-atik kata. Ada beberapa versi mengenai kemunculannya pertama kali: surat kabar di Stockton, California, AS, The Stockton Bee (1793–1795); majalah Our Young Folks di AS (1862)—mereka menggunakan frasa “Cross Word Puzzle”; majalah anak-anak di AS, St. Nicholas (1873)—menamakan permainannya “Double Diamond Puzzles”.
Format teka-teki silang dengan menggunakan kotak-kotak horisontal dan vertikal muncul pertama kali di majalah Italia, Il Secolo Illustrato della Domenica (1890). Desainnya dibuat oleh Giuseppe Arnoldi, seorang koresponden kota Corriere della Sera dan menamakan permainan tersebut menjadi "Per passare il tempo" ("Melewati Waktu"). Ia memakai kotak-kotak berjumlah empat tanpa kotak berarsir hitam, tetapi sudah mengandung petunjuk mendatar dan menurun.
Berlanjut sekitar 20 tahun kemudian, teka-teki silang dengan format baru muncul pertama kali di surat kabar New York World pada 21 Desember 1913, tepat hari ini 105 tahun lalu. Disusun oleh Arthur Wayne, seorang jurnalis dari Liverpool, dan hingga kini dia dikreditkan sebagai penemu permainan tersebut.
Hingga 1920, berbagai surat kabar lain di Amerika seperti The Pittsburgh Press (1916) dan The Boston Globe (1917) mengadopsi format itu. Kelak, hari teka-teki sedunia atau National Crossword Day dirayakan tiap 21 Desember.
Format teka-teki silang versi Wayne berbentuk berlian dan juga tidak melampirkan kotak-kotak diarsir hitam. Semua jawabannya ditulis secara mendatar dan jumlah pertanyaannya sebanyak 31 butir. Di edisi berikutnya, Wayne kemudian membuat beberapa inovasi baru yang antara lain berupa jawaban meninggi, serta memuat ruang-ruang kosong di tengah teka-teki silang tersebut.
Sedikit kisah mengenai Wayne. Ia lahir pada 22 Juni 1871 dan saat masih kanak dibawa migrasi oleh orang tuanya ke Pittsburgh, Pennsylvania, AS. Ketika mulai beranjak dewasa, Arthur sangat hobi bermain biola, hingga akhirnya bergabung dengan Pittsburgh Symphony Orchestra.
Selain biola, Wayne juga tertarik pada dunia jurnalistik. Ia memulai kariernya di bidang tersebut dengan menjadi pekerja di koran lokal Pittsburgh Press. Beranjak dari Pittsburgh, Wayne kemudian pindah ke Cedar Grove, New Jersey, lalu bekerja di koran New York World. Di koran inilah Wayne menemukan permainan teka-teki silang tersebut.
Sebermula diminta oleh redaktur untuk membuat sebuah permainan ringan yang bertujuan untuk menghibur pembaca di akhir pekan, Wayne mempelajari format permainan kuno bernama Pompeii—dalam bahasa inggris disebut “Magic Square”. Dengan mengadopsi permainan tersebut, Wayne pun menemukan teka-teki silang. Redakturnya tertarik sehingga permainan itu dimuat di halaman “entertainment”. Hingga kini, Wayne dinobatkan sebagai Bapak Teka-Teki Silang dunia.
Sepanjang periode usai Wayne menemukan permainan itu, teka-teki silang secara perlahan mengalami berbagai perubahan bentuk hingga seperti yang dikenal sekarang. Permainan ini pun melanglang buana menyeberangi Atlantik, menaklukkan Eropa, lalu dikenal di seluruh dunia.
Sempat Dikeluhkan, Teka-Teki Silang Terus Melaju
Permainan teka-teki silang di Amerika dengan cepat menjadi fenomena tersendiri. Pada 1925, pustakawan New York Public Library sempat mengeluh sebab "banyak orang menyerbu perpustakaan mencari kamus dan ensiklopedia untuk mengisi teka-teki silang, sehingga mengganggu para pengunjung lain dan siswa sekolah yang lebih membutuhkan buku-buku tersebut."
Tak hanya New York Public Library, surat kabar The New York Times juga mengeluhkan hal yang sama pada 1924. Mereka menulis: "Sungguh sia-sia pemborosan kata yang polanya sudah diatur sedemikian rupa dan begitu rumit. Ini bukan permainan sama sekali, dan jelas tidak bisa disebut olahraga.”
Seorang pendeta yang dikutip New York Times kala itu juga pernah menyebut kerja teka-teki silang sebagai “tanda mental yang kekanak-kanakan dan tidak ada gunanya bagi orang untuk berpura-pura bahwa mengerjakan teka-teki dapat memberi nilai intelektual."
Perlu 20 tahun bagi New York Times untuk menayangkan teka-teki silang di surat kabar mereka. Pada edisi 1942, untuk pertama kalinya mereka menayangkan teka-teki silang dan hingga kini rubrik tersebut menjadi salah satu segmen yang tersulit sekaligus paling populer di Amerika.
Teka-teki silang dalam format buku terbit pada akhir 1920-an. Kisah ini menarik, sebermula dari seorang mahasiswa yang baru lulus dari Universitas Columbia bernama Richard L. Simon. Suatu malam ia makan di rumah bibinya, Wixie, seorang penggemar berat teka-teki silang. Wixie mengatakan kepada Simon bahwa ia ingin membelikan putrinya buku teka-teki silang. Simon menjawab ketika itu tidak ada buku khusus teka-teki silang.
Berawal dari percakapan dengan bibinya tersebut, Simon menemui karibnya di kampus yang sama, M. Lincoln Schuster. Ia mengajak Lincoln untuk menerbitkan buku teka-teki silang. Itu bakal jadi peluang bisnis yang bagus karena memang belum ada yang melakukannya. Lincoln sepakat. Keesokan harinya, kedua teman tersebut pergi ke kantor New York World dan membuat kesepakatan dengan para editor di sana: setiap teka-teki yang tayang di surat kabar mereka akan dibeli 25 dolar AS.
Setelah mengurus hak penerbitan dan terkumpul banyak teka-teki silang, Simon dan Lincoln menggunakan uang mereka untuk mencetaknya ke dalam format buku hingga sekian ratus eksemplar. Alhasil, teka-teki silang dalam bentuk buku yang diberi judul Crossword Puzzle Book Series diterbitkan pertama kali oleh perusahaan penerbit dari New York, Simon & Schuster Inc.
Kisah menarik lain yang berkaitan dengan teka-teki silang terjadi pada 1944 selama Perang Dunia II. Kala itu, pihak Sekutu sempat merasa khawatir dengan teka-teki silang yang kerap ditayangkan The Daily Telegraph, karena dengan jelas memuat sejumlah kode rahasia operasi militer Sekutu untuk menyerang Jerman dalam perang yang dikenal dengan D-Day (6 Juni–25 Agustus 1944).
Untuk membuktikannya, si pembuat teka-teki silang tersebut, seorang guru sekolah bernama Leonard Dawe, diselidiki. Ia mengaku kerap meminta murid-muridnya untuk membantu mengisi kolom-kolom dalam teka-teki silang. Sebagai bahan jawaban, para anak didiknya kerap mencomot begitu saja kata-kata dari percakapan para tentara yang berkemah di dekat sekolah sebelum D-Day.
Keterangan tersebut tentunya terlalu berbau kebetulan dan karenanya banyak yang tidak percaya. Namun demikian, para penyelidik akhirnya menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan Dawe dan munculnya kata-kata yang dicurigai bukanlah sebuah upaya untuk menyampaikan pesan atau membocorkan kode rahasia ke pihak musuh.
Versi Inggris Lebih Susah
Penampilan pertama dari teka-teki silang dalam publikasi Inggris muncul pertama kali dalam majalah Pearson edisi Februari 1922, diikuti surat kabar The Times delapan tahun kemudian, edisi 1 Februari 1930. Tiga tahun kemudian, kata “crossword” dimasukkan ke dalam kamus Oxford English Dictionary.
Perkembangan format teka-teki silang juga menjadi pembahasan yang menarik. Teka-teki silang versi Inggris, misalnya, memiliki gaya sendiri dan jauh lebih sulit daripada versi Amerika. Selain berbentuk asimetri dengan mengandung hampir setengah bagian kotak sudah diarsir, teka-teki silang versi Inggris juga diisi dalam keadaan terbalik atas-bawah.
Adapun di Jepang, desain teka-teki silang lebih mengutamakan estetika. Itu ditunjukkan dengan mengolah setiap sudut area dalam suatu teka-teki silang menjadi kotak berwarna putih atau yang bisa diisi. Format ini kerap disebut dengan istilah “nonogram” atau kurang lebih berarti “gambar dan angka”.
Di Swedia, format teka-teki silang jauh lebih unik dan tidak biasa. Selain tidak melampirkan kotak-kotak hitam dan angka, berbagai petunjuk jawaban justru tertera di dalam kotak-kotak yang harus diisi. Mereka juga menautkan panah kecil yang mengarah ke samping atau ke bawah untuk memandu pengisi. Format seperti ini muncul pertama kali di majalah Swedia, Krysset, dan beberapa surat kabar lain seperti Aftonbladet dan Expressen.
Perkembangan teka-teki silang tidak memudar kendati memasuki masa modern. Pada 1976, software teka-teki silang pertama diluncurkan. Permainan itu kian populer setelah Apple II melahirkan Crossword Magic. Memasuki periode 1990-an, teka-teki silang kian dikomputerisasi, maka muncullah Crossword Weaver, Crossdown, Crossword Compiler, hingga Crossfire untuk MacOS.
Editor: Ivan Aulia Ahsan