tirto.id - Banyak laga sengit di Liga Jerman. Namun, hanya ada satu Revierderby atau Derby Ruhr antara Borussia Dortmund vs Schalke 04. Berikut ini ulasan sejarah pertemuan, hasil pertandingan, dan prediksi skor rival bebuyutan yang akan berjumpa lagi dalam lanjutan Bundesliga 1 2019/2020.
Kedua tim punya sejarah rivalitas yang panjang. Semua bermula karena mereka berada dalam satu area, yakni di Ruhr. Dortmund dan Gelsenkirchen yang menjadi markas Schalke 04 hanya berjarak kurang dari 20 mil saja.
Dikutip dari situs Bundesliga, gaung Derby Ruhr sangat terasa. Bahkan, pertemuan antara Dortmund vs Schalke sering dijuluki 'The Mother of All Derbies'. Di Ruhr, tak ada golongan yang berada di tengah-tengah. Harus pilih satu: pendukung Dortmund atau Schalke.
Pertemuan pertama kedua tim di level kompetitif terjadi pada musim 1924-1925. Schalke 04 menang dengan skor 4-2 kala itu. Dortmund selanjutnya kerap jadi pecundang karena pernah kalah 7-0, 9-0, atau bahkan 10-0 dari rivalnya itu.
Titik balik bagi Dortmund terjadi pada musim 1946/1947. Kemenangan pertama atas Schalke 04 akhrinya diraih dengan skor ketat 3-2. Pada periode awal 1950 dan permulaan era 1960-an, BVB mengoleksi tiga gelar liga dan mulai membuat panas sang pesaing.
Antara Rivalitas & Solidaritas
Duel demi duel Revierderby terus terjadi dari waktu ke waktu. Schalke 04 pada akhirnya harus mengakui keunggulan Dortmund dalam hal total koleksi trofi liga.
Kedatangan Jurgen Klopp yang memberikan dua gelar Liga Jerman beruntun musim 2010/2011 dan 2011/2012 sukses membuat BVB melewati koleksi gelar Schalke. The Royal Blues sendiri faktanya belum pernah juara di era Bundesliga yang dimulai sejak 1963.
Meskipun sering terlibat perseteruan di lapangan, kedua tim sejatinya saling memiliki cinta satu sama lain. Utamanya dalam hal ekonomi.
Contoh nyata terjadi pada 1974 ketika Dortmund terancam bangkrut. Saat itu BVB baru saja menyelesaikan pembangunan Westfalenstadion (kini Signal Iduna Park) jelang dimulainya Piala Dunia 1974 di Jerman.
Schalke diundang dalam laga persahabatan dalam rangka pembukaan stadion baru. Mengetahui sang rival terbelit masalah keuangan yang hebat, Schalke rela bermain tanpa dibayar saat itu.
Alhasil, Dortmund bisa mendapatkan semua uang hasil dari penjualan tiket yang berguna untuk operasional mereka.
Duel Bersejarah
Salah satu pertemuan bersejarah kedua tim terjadi pada September 1969. Schalke yang bertandang ke Stadion Rote Erde (markas lawas Dortmund) unggul terlebih dahulu di hadapan 40.000 suporter tuan rumah.
Sontak saja hal itu membuat suporter Dortmund panas. Mereka menyerbu lapangan dan membuat petugas keamanan harus mengerahkan anjing untuk meredakan ketegangan.
Sejumlah pemain Schalke turut menjadi korban. Sebelum terkenalnya kasus gigitan Luis Suarez, suporter Dortmund telah memulainya di laga tersebut. Bek Schalke, Friedel Rausch, menerima gigitan suporter Dortmund begitu juga dengan Gerd Neuser.
Laga lain yang tak kalah serunya terjadi pada 2017. Bermain di kandang sendiri, Dortmund menghadapi tim yang sedang berada dalam kondisi terpuruk saat itu.
Mudah saja Dortmund menggelontorkan empat gol di 25 menit pertama lewat Pierre-Emerick Aubameyang, Mario Gotze, Raphael Guerreiro, dan gol bunuh diri Benjamin Stambouli.
Perjudian dilakukan pelatih Schalke, Domenico Tedesco, saat itu.
Menit 33, ia mengambil keputusan menarik dua pemainnya. Permainan Schalke pun lebih bagus meski hasilnya baru terlihat di babak kedua.
Pada 45 menit kedua, pertandingan menjadi milik Schalke. Empat gol balasan dicetak Guido Burgstaller, Amine Harit, Daniel Caligiuri, dan Naldo. Stambouli yang mencetak gol bunuh diri sukses membayar kesalahannya dengan dua asis.
Musim lalu pun sebenarnya terjadi juga partai seru antara keduanya. Tensi tinggi terjadi dalam laga yang dimenangi Schalke dengan skor 2-4 yang diwarnai kartu merah bagi Marco Reus dan Marius Wolf itu.
Akhir pekan ini Dortmund tentu sudah tak sabar menyambut rival abadinya. Tanpa kemenangan di dua laga home terakhir, anak asuh Lucien Favre bertekad untuk menebusnya dengan tiga poin kali ini.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Iswara N Raditya