Menuju konten utama

Sejarah Hari Pangan Dunia dan Kenapa Penting Dirayakan

Hari Pangan Dunia selalu diperingati setiap 16 Oktober. Sejarah hari pangan ini berkaitan dengan berdirinya FAO.

Sejarah Hari Pangan Dunia dan Kenapa Penting Dirayakan
Petugas mengamati kondisi sayuran yang dibudidayakan menggunakan metode hidroponik saat acara pameran produk pertanian dan produk kuliner lokal bertajuk "Bersama Kita Wujudkan Jogja Mandiri Pangan", Yogyakarta, Kamis (7/9/2017). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

tirto.id - Hari Pangan Sedunia jatuh pada 16 Oktober 2020 lalu. Tema Hari Pangan Sedunia tahun ini adalah grow, nourish, sustain, together.

Hari Pangan Sedunia 2020, juga merupakan momen luar biasa yang ditandai dengan adanya pandemi COVID-19. Ketika secara global seluruh negara di dunia terkena dampak virus tersebut, #WorldFoodDay menyuarakan untuk membangun solidaritas global agar dapat membantu orang-orang paling rentan untuk pulih.

Tidak hanya itu #WorldFoodDay juga berupaya agar dapat membuat sistem pangan yang berkelanjutan dan siap untuk mengahadapi masalah-masalah di depan.

Sejarah Hari Pangan Sedunia

Peringatan hari pangan sedunia telah ada sejak 1979. Peringatan ini ditujukan untuk, memperingati berdirinya Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Food and Agriculture Organization of the United Nations). Perayaan ini diperingati oleh 150 negara di seluruh dunia, yang ditujuak sebagai langkah untuk menumbuhkan kesadaran dan tindakan terkait penderita kelaparan.

Tidak hanya itu, acara ini juga bertujuan agar seluruh dunia secara bersama-sama dapat memastikan pola makan sehat bagi semua. Dilansir dari FAO, lebih dari 2 miliar orang tidak memiliki pola makan teratur dengan komposisi yang aman, bergizi, dan cukup.

Peringatan ini menjadi sangat penting, ditambah dengan adanya pandemi COVID-19. Situasi ini membuat tidak sedikit orang mengalami kelaparan.

Presentase yang didapat yaitu sebanyak 690 juta orang kelaparan. Angka tersebut mengalami kenaikan sebanyak, 10 juta sejak 2019. Tidak hanya itu, FAO juga memperkirakan bahwa pandemi COVID-19 akan memperparah keadaan pangan tidak sedikit orang.

Diperkirakan sebanyak 83 juta hingga 132 juta orang akan menjadi data tambahan jumlah orang kelaparan selama pandemi COVID-19. Meski begitu, jumlah tersebut tergantung pada skenario pertumbuhan ekonomi.

Tema Hari Pangan Sedunia 2020 Grow, Nourish, Sustain, Together

Menurut Aurora Buffington dalam tulisannya di Nevada Today, tema hari pangan sedunia tahun ini merupakan upaya untuk membantu, serta memastikan bahwa sistem pangan yang ada, dapat menumbuhkan beragam makanan untuk menyehatkan populasi yang berkembang dan menopang bumi ini.

Upaya tersebut tentunya, diharapkan dapat dilakukan bersama-sama, tidak hanya oleh negara dan sektor swasta, tetapi juga oleh individu. Berikut ini penjelasan setiap kata terkait makna yang dapat menyadarkan semua orang di hari pangan sedunia.

1. Grow atau tumbuh

Pasalnya, menanam tanaman di rumah akan memberikan banyak manfaat. Manfaat tersebut antara lain, kesehatan yang lebih baik, peningkatan jaringan sosial dan berbagi budaya, serta penyembuhan dan perubahan atau transformasi komunitas.

National Gardening Association menyatakan bahwa pada tahun 2013, satu dari tiga rumah tangga di Amerika Serikat menanam makanan, mewakili 42 juta rumah. Oleh karena itu, terjadi perubahan terhadap taman pangan nasional selama pandemi COVID-19 berlangsung.

2. Nourish atau memelihara

Makna dari tema ini adalah, semua orang diajak untuk memilih makanan sehat, dan beragam. Sebaiknya diet yang sehat meliputi moderasi atau mengurasi diet berlebihan, variasi, dan keseimbangan.

Kemudian, pola makan yang sehat mencakup banyak makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian. Tidak hanya itu terdapat pula komposisi berupa, berbagai makanan berprotein, termasuk daging dan alternatif nabati (polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kedelai).

Lalu, makanan olahan susu atau alternatif nabati yang diperkaya kalsium.

3. Together atau bersama

Melalui tema ini, setiap orang diajak untuk dapat bergabung dan menyalurkan ide dengan orang-orang yang mempelajari lebih lanjut tentang sistem pangan yang sehat, berkelanjutan, dan tangguh.

Hal yang dapat Dilakukan untuk Memperingati Hari Pangan Sedunia 16 Oktober 2020

Setiap orang di sektor makanan, memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan makanan bergizi, termasuk Anda.

Berikut ini langkah yang dapat dilakukan agar bisa menjadi pahlawan makanan, dan menjadikan makanan sehat sebagai bagian dari gaya hidup Anda.

1. Pilihlah makanan yang sehat dan beragam

Pola makananan yang sehat memiliki peran yang penting pada hidup yang sehat. Sebagai upaya untuk mendorong berbagai makanan untuk diproduksi, Anda dapat memilih makanan yang beragam.

Tidak hanya itu, pola makan makanan yang beragam juga dapat mendukung keanekaragaman hayati.

2. Sebarkan pengaruh positif

Pengaruh positif ini dapat dibagikan melalui media sosial Anda, demi mempromosikan kebiasaan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat.

Melalui media sosial, Anda dapat menggunakan tagar resmi #WorldFoodDay dan membuat buzz untuk #FoodHeroes. Tidak hanya secara daring, gerakan pengaruh positif untuk pola makan sehat juga dapat disebarkan dari mulut ke mulut.

3. Miliki inisiatif untuk bergabung

Cobalah untuk mencari komunitas yang membuat Anda dapat mewujudkan gerakan hari pangan sedunia. Ini merupakan langkah kolektif yang baik agar dapat membantu mereka yang kekurangan kebutuhan pangan.

4. Pilihlah produk atau toko lokal

Langkah ini dapat membantu Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM), ataupun petani agar dapat terus menghasilkan makanan, dan mendorong keragaman tanaman.

5. Pilihlah makanan musiman

Saat Anda memilih makanan di luar musim, makanan itu perlu diimpor serta melakukan perjalanan jauh sebelum tiba di pasar lokal. Namun begitu, makan makanan musiman juga bisa lebih matang, enak, dan bergizi.

6. Tumbuhkan makanan di rumah

Langkah ini cocok untuk Anda yang memiliki lahan hijau di rumah, ataupun balkon dengan ruang yang cukup untuk pot tanaman. Lahkah tumbuhkan manakan di rumah, juga dapat dimanfaatkan sebagai upaya untuk belajar cara menanam buah, sayuran sendiri.

Langkah ini juga dapat menumbuhkan apresiasi terhadap hasil bumi.

7. Harga petani

Langkah tersebut, dapat diwujudkan untuk mengambil makanan dengan jumlah secukupnya. Sehingga, nantinya Anda tidak perlu membuang makanan.

8. Dukung program makanan di ranah pendidikan

Melalui dukungan ini, Anda dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola makan yang baik, dan mempromosikan makan sehat melalui pendidikan.

9. Dukungan terhadap distributor atau pengecer makanan

Langkah ini, dapat mendorong pemerintah dan bisnis sektor swasta agar dapat mengubah sistem pangan. Perubahan sistem pangan dapat dimulai dengan mengubah sistem pangan dengan membuat pilihan makanan sehat yang lebih baik, mudah diakses.

Tidak hanya itu, dukungan ini juga dapat membantu tersedianya pekerjaan dan perlindungan yang layak, serta berbagi teknologi inovatif.

Baca juga artikel terkait PANGAN atau tulisan lainnya dari Ega Krisnawati

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Ega Krisnawati
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Agung DH