tirto.id - Bagaimana sejarah Harbolnas 12.12 yang dirayakan tanggal 12 Desember? Berikut asal mula selengkapnya.
Dengan mengusung tagline 12.12, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) bulan ini mencapai puncaknya pada 12 Desember. Kapan event tahunan ini pertamakali dilangsungkan di Indonesia? Berikut ulasan singkat sejarah Harbolnas, juga perayaan belanja online serupa di dunia.
Dilansir Kompas edisi 10 Desember 2013, kampanye Harbolnas bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang kemudahan belanja online yang aman dan nyaman serta bisa dilakukan kapan saja. Selain itu, penyelenggaraan Harbolnas juga dilakukan dalam upaya memajukan industri e-commerce di Indonesia.
Setiap tahunnya setiap tanggal 12 Desember, Harbolnas secara rutin digelar dan semakin banyak e-commerce yang ikut ambil bagian dari tahun ke tahun. Pada edisi 2015, misalnya, setidaknya 140 retail online yang turut berpartisipasi. Bahkan, saat ini Harbolnas menjadi perhelatan e-commerce terbesar di ranah maya tanah air.
Sejarah Harbolnas dan Pesta Belanja Online
Harbolnas pertama kali dihelat di Indonesia pada 12 Desember 2012 dengan jargon menarik: 12.12.12. Ada beberapa retail online yang turut meramaikan pergelaran nasional belanja online perdana ini, termasuk Lazada, Zalora, BerryBenka, PinkEmma, Bilna, Traveloka, Luxola, Persebaya Store, dan beberapa lini e-commerce lainnya.
Dikutip dari tradegecko.com, Lazada sebagai salah satu perintis Harbolnas tidak sekadar berupaya meraup keuntungan sebesar-besarnya, tetapi juga mengkampanyekan belanja dengan cara online kepada masyarakat luas. Maka dibuatlah gagasan, jika semua retail eCommerce bergabung ketika Harbolnas berlangsung, hasil penjualan bersama yang lebih besar akan bisa dicapai, alih-alih bersaing satu sama lain.
Pada perkembangannya, bukan hanya retail online saja yang menjadi pelaku dalam event Harbolnas. Beberapa bank di Indonesia juga turut serta, salah satunya adalah Bank Mandiri yang menyediakan cashback dan promo dengan jumlah yang fantastis saat Harbolnas tiba.
Di negara-negara lain, agenda semacam Harbolnas telah dilakukan sebelum diikuti di Indonesia. Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang, misalnya, sudah memiliki perayaan belanja online yang disebut Cyber Monday.
Cyber Monday terinspirasi dari kegiatan serupa versi offline yang sudah menjadi tradisi di Amerika Serikat, yakni Black Friday. Black Friday biasanya digelar pada hari Jumat setelah Thanksgiving Day atau sebelum musim belanja menjelang Natal. Black Friday merupakan agenda berbelanja tahunan terbesar di Amerika Serikat. Banyak toko yang memberikan potongan harga untuk meningkatkan keuntungan.
Konsep ini kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia meskipun dengan nama yang tidak harus sama. Di Meksiko, misalnya, konsep ini dinamakan El Buen Fin, sedangkan di Arab Saudi dikenal dengan nama White Friday, demikian dikutip dari telegraph.co.uk.
Indonesia pun akhirnya ikut “meresmikan” perayaan belanja online besar-besaran mengingat potensi pasar yang sangat besar. Hal ini seiring mulai memasyarakatnya penggunaan internet dan pertumbuhan e-commerce yang cukup pesat.
Terkait hari belanja ini, terdapat juga beberapa hari-hari khusus yang umum diselenggarakan dengan menggelar diskon dan promo, baik toko offline maupun toko online. Berikut di antaranya:
Black Friday
Istilah ini sangat populer di AS. Konsumen akan membeli banyak barang kena diskon yang diperuntukkan untuk hari itu mulai dari bahan makanan hingga peralatan elektronik.Black Friday juga merupakan permulaan musim liburan akhir tahun sehingga menjadi momen pas untuk berbelanja.
Di negara asalnya, AS, Black Friday, tidak hanya toko online, namun toko offline juga ikut berpartisipasi dalam momen ini.
Single's Day
Populer di Cina, event Single's Day akan memberikan diskon besar-besaran bagi pelanggan yang masih lajang.
Time melaporkan, Alibaba meraup penjualan diskon di Single's Day sebesar 25,3 miliar dolar AS pada 2017. Tidak hanya Alibaba, toko online lainnya di Cina, yaitu JD.com juga meraup sebesar 19,1 miliar dolar AS pada event tersebut.
Cyber Day atau Cyber Monday
Senin pertama setelah minggu Thanksgiving disebut dengan Cyber Monday oleh para pemburu diskon toko online.
Momen ini diperkenalkan pada 2005, sebagaimana dilansir Huffpost, yang diciptakan untuk memperpanjang masa diskon di toko online, tujuannya agar masyarakat dibiasakan dengan sistem belanja online.
Karena kesuksesannya tersebut, Cyber Monday terus diulang setiap tahunnya.
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Yulaika Ramadhani