Menuju konten utama

Sejarah Golden Globe Awards: Kilau Hiburan Amerika untuk Dunia

Golden Globe Awards 2019 telah dilangsungkan. Ajang penghargaan di Amerika Serikat ini punya sejarah panjang sejak 1944.

Sejarah Golden Globe Awards: Kilau Hiburan Amerika untuk Dunia
Piala Golden Globes. FOTO/goldenglobes.com

tirto.id - Golden Globe 2019 telah digelar dan para pemenangnya pun sudah diumumkan. Golden Globe Awards memiliki sejarah panjang. Ini merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan oleh para anggota Hollywood Foreign Press Association (HFPA) untuk film dan program televisi terpilih di Amerika Serikat beserta para pelaku industri hiburan terbaik.

HFPA adalah asosiasi para jurnalis dan fotografer nirlaba yang bertugas melaporkan aktivitas industri hiburan Amerika Serikat melalui media, baik cetak maupun elektronik. Anggota HFPA ada yang berasal dari AS, namun banyak pula yang dari luar negeri.

Dikutip dari buku Through Their Eyes: Foreign Correspondents in the United States (2005) karya Stephen Hess, HFPA dibentuk pada 1943. Setahun berselang, para anggota HFPA sepakat membuat sebuah ajang penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya beserta para pelaku industri hiburan terbaik di negeri Paman Sam.

Maka, tercetuslah Golden Globe Awards. Ajang penghargaan ini pertamakali digelar pada Januari 1944 di Studio 20th Century Fox, Los Angeles, AS. Selanjutnya, seperti yang tertulis dalam website resmi Golden Globe Awards, acara ini kemudian dihelat di beberapa tempat lainnya secara rutin setiap awal tahun.

Ditilik dari namanya, Golden Globe Awards sejak mula tampaknya memang sudah dirancang untuk mendunia. Marina Cistemas selaku Ketua HFPA kala itu kemudian mempresentasikan wujud piala yang akan diberikan kepada para pemenang, yakni trofi berupa tiruan bola dunia dengan warna emas yang mengilap.

Para peraih penghargaan dalam ajang Golden Globe Awards edisi perdana antara lain Jennifer Jones sebagai aktris terbaik berkat perannya dalam film The Song of Bernadette yang juga dinobatkan sebagai film terbaik. Paul Lukas, pemeran utama film Watch on the Rhine, terpilih sebagai aktor terbaik.

Dari tahun ke tahun, Golden Globe Awards terus berkembang dan mengalami berbagai inovasi, termasuk jumlah kategori penghargaan dan lain-lainnya. Golden Globe Awards disiarkan televisi ke lebih dari 160 negara di seluruh dunia serta menjadi ajang penghargaan terpopuler ketiga setelah Academy Award (Piala Oscar) dan Grammy Awards.

Golden Globe Awards bukan sekadar ajang penghargaan semata. Sebagian keuntungan dari penyelenggaraan event ini dikelola oleh HFPA untuk berbagai kegiatan sosial. Jutaan dolar AS telah digelontorkan untuk amal, beasiswa, dan seabrek program lainnya, dengan tujuan demi memajukan usaha-usaha film serta televisi di masa mendatang.

Baca juga artikel terkait GOLDEN GLOBE 2019 atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya