tirto.id - Pasukan Irak hari ini Sabtu (22/10/2016) dikabarkan telah menguasai sebuah kota berpenduduk mayoritas Kristen yang diduduki ISIS sejak 2014 silam. Operasi besar yang mendapat dukungan militer Amerika Serikat (AS) tersebut merupakan upaya membuka pintu masuk ke kota Mosul, kota besar terakhir di Irak yang masih diduduki ISIS.
Pasukan Irak dalam beberapa pekan terakhir dilaporkan terus merangsek ke pertahanan ISIS setelah Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengunjungi Baghdad untuk bertemu dengan Perdana Menteri Haider al-Abadi. Mereka akan membicarakan evaluasi operasi besar ke Mosul yang digelar sejak Senin pekan ini di bawah dukungan pasukan udara dan darat koalisi pimpinan AS.
Unit-unit pasukan Irak telah memasuki kota Qaraqosh yang berjarak 20 km dari tenggara Mosul. Kini pasukan ini melakukan operasi dari ke pintu di kota dengan penduduk mayoritas Kristen. Kota ini telah ditinggalkan penduduknya pada 2014 ketika ISIS menyerbu masuk wilayah tersebut.
Pasukan khusus Irak belum lama ini dilaporkan juga berhasil menduduki Bartella, sebuah desa Kristen di luar kota Qaraqosh.
Serangan besar-besaran ke Mosul akan menjadi pertempuran terhebat di Irak sejak invasi pimpinan AS pada 2003.
Pasukan Irak juga berusaha merangsek dari arah selatan dan timur, sedangkan pasukan Kurdi Peshmerga maju dari front timur dan utara.
Kantor media pasukan Irak menyebutkan sudah 50 desa telah dirampas kembali dari ISIS sejak Senin pekan ini dalam operasi untuk persiapan serbuan utama ke dalam kota Mosul di mana masih ada 5.000 sampai 6.000 militan ISIS, demikian Reuters seperti dikutip dari Antara.