tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan akan menggelar evaluasi total terhadap Tim Indonesia yang dikirim ke Sea Games 2017 Malaysia. Evaluasi itu untuk mempelajari berbagai faktor yang menyebabkan perolehan medali tim Indonesia di Sea Games 2017 jauh dari target.
Nahrawi mengatakan evaluasi itu untuk memastikan tim Indonesia bisa memperbaiki prestasi di ajang Asian Games 2018. Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah pesta olahraga Asia tersebut pada pada 18 Agustus-2 September 2018.
"Wajar kita semua prihatin dengan hasil ini dan saya pun harus mohon maaf. Saya bertanggung jawab terhadap ini semua dan ini pasti akan menjadi evaluasi total kami," kata Nahrawi di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (29/8/2017) seperti dikutip Antara.
Nahrawi juga menambahkan, "SEA Games ini akan menjadi betul-betul bahan evaluasi total kami untuk menuju sukses prestasi Asian Games."
Dia mengatakan evaluasi itu akan berlaku baik bagi atlet maupun kualitas penyelenggaraan Sea Games 2017 Malaysia dan beragam aspek non-teknis lainnya. Kemenpora telah meminta Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mencatat semua bahan yang dibutuhkan dalam evaluasi itu.
Selain itu, Nahrawi menambahkan, Kemenpora akan memaksimalkan koordinasi dengan seluruh pimpinan cabang olahraga agar target prestasi di Asian Games 2018 tercapai.
Menurut dia, untuk persiapan Asian Games 2018, Kemenpora juga akan mengambil alih secara langsung program peningkatan prestasi atlet.
Hingga hari ini, atau 2 hari menjelang berakhirnya Sea Games 2017 Malaysia, perolehan medali Tim Indonesia masih kurang menggembirakan. Indonesia bahkan hampir pasti tak mampu mengungguli Singapura yang berada di peringkat kelima.
Pada Selasa petang (29/8/2017), perolehan medali Tim Indonesia di SEA Games 2017 Malaysia hanya bertengger di posisi kelima. Perolehan medali tim Indonesia tertinggal dari empat negara Asia Tenggara lainnya, yakni Malaysia, Thailand, Vietnam dan Singapura.
Tim Indonesia hanya meraih 37 medali emas, 62 perak dan 82 perunggu. Perolehan medali ini kalah jauh dari pencapaian tim tuan rumah Malaysia, yakni 133 emas, 86 perak, dan 82 perunggu.
Indonesia hanya unggul dalam perolehan medali dari negara-negara Asean yang tak memiliki tradisi prestasi olahraga menonjol, seperti Filipina, Myanmar, Laos, Kambodja, Brunei dan Timor Leste.
Apalagi, di cabang olahraga paling populer, seperti Sepak Bola dan Bulu Tangkis, prestasi tim Indonesia tak sesuai harapan. Beruntung, di Sepak Bola, Timnas Indonesia masih bisa memperoleh medali perunggu setelah mengalahkan Myanmar dengan skor akhir 3-1.
Di cabang Bulu Tangkis, tim Indonesia juga gagal memenuhi target mendulang 3 mendali emas. Tim Indonesia cuma memperoleh empat perunggu dan dua emas. Medali emas terakhir disumbangkan oleh tunggal putra Indonesia Jonatan Christie pada hari ini.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom