tirto.id - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didiagnosis sakit kanker prostat stadium awal oleh tim dokter.
Dikutip dari Antara, Staf Pribadi SBY, Ossy Dermawan menginformasikan SBY akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (medical check up) dan pengobatan di sebuah rumah sakit luar negeri.
SBY sendiri telah melakukan pemeriksaan, baik melalui metode magnetic resonance imaging (MRI), biopsi, positron emission tomography (PET) specific membrane antigen (SMA) scan.
Apa Itu Kanker Prostat?
Menurut laman cancer.org, kanker prostat dimulai ketika sel-sel di kelenjar prostat mulai tumbuh di luar kendali.
Prostat adalah kelenjar yang hanya ditemukan pada pria. Itu membuat beberapa cairan yang merupakan bagian dari air mani.
Prostat berada di bawah kandung kemih (organ berongga di mana urine disimpan) dan di depan rektum (bagian terakhir dari usus).
Tepat di belakang prostat adalah kelenjar yang disebut vesikula seminalis yang membuat sebagian besar cairan untuk air mani.
Uretra, yang merupakan tabung yang membawa urine dan air mani keluar dari tubuh melalui penis, melewati pusat prostat.
Ukuran prostat dapat berubah seiring bertambahnya usia pria. Pada pria yang lebih muda, ukurannya kira-kira sebesar kenari, tetapi bisa jauh lebih besar pada pria yang lebih tua.
Jenis kanker prostat
Hampir semua kanker prostat adalah adenokarsinoma. Kanker ini berkembang dari sel kelenjar (sel yang membuat cairan prostat yang ditambahkan ke air mani).
Jenis kanker lain yang dapat dimulai di prostat meliputi:
- Karsinoma sel kecil
- Tumor neuroendokrin (selain karsinoma sel kecil)
- Karsinoma sel transisional
- Sarkoma
Beberapa kanker prostat tumbuh dan menyebar dengan cepat, tetapi sebagian besar tumbuh lambat.
Faktanya, penelitian otopsi menunjukkan bahwa banyak pria yang lebih tua (dan bahkan beberapa pria yang lebih muda) yang meninggal karena penyebab lain juga menderita kanker prostat yang tidak pernah mempengaruhi selama hidup mereka.
Dalam banyak kasus, baik mereka maupun dokter bahkan tidak tahu bahwa mereka mengidapnya.
Gejala Kanker Prostat
Gejala dan tanda-tanda kanker prostat di antaranya termasuk:
- Sering buang air kecil;
- Aliran urine yang lemah atau terganggu atau kebutuhan untuk mengejan untuk mengosongkan kandung kemih;
- Dorongan untuk sering buang air kecil di malam hari;
- Darah dalam urine;
- Onset baru disfungsi ereksi;
- Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil, yang jauh lebih jarang terjadi;
- Ketidaknyamanan atau rasa sakit saat duduk, yang disebabkan oleh pembesaran prostat.
Namun jika kanker telah menyebar di luar kelenjar prostat, gejalanya mungkin termasuk:
- Nyeri di punggung, pinggul, paha, bahu, atau tulang lainnya
- Pembengkakan atau penumpukan cairan di kaki atau kaki
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Kelelahan
- Perubahan kebiasaan buang air besar
- Penyebab kanker prostat dan faktor risikonya
Apa pun faktor pemicunya, itu mengarah pada mutasi sel dan pertumbuhan sel yang tidak terkendali di prostat.
Siapa yang berisiko?
Sementara kanker prostat dapat terjadi pada pria mana pun, faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko Anda terkena penyakit ini. Faktor risiko ini meliputi:
- Usia yang lebih tua
- Riwayat keluarga kanker prostat
- Etnis atau ras tertentu — misalnya, pria Afrika-Amerika memiliki risiko lebih besar terkena kanker prostat
- Kegemukan
- Perubahan genetik
- Tempat tinggal Anda juga bisa berperan dalam risiko kanker prostat.
Dokter biasanya akan menanyakan berapa lama dan seberapa sering Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas. Ini untuk membantu mengetahui penyebab masalah, yang disebut diagnosis.
Jika kanker didiagnosis, menghilangkan gejala tetap menjadi bagian penting dari perawatan dan pengobatan kanker. Biasanya disebut perawatan paliatif atau perawatan suportif.
Pastikan untuk berbicara dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya tentang gejala yang Anda alami, termasuk gejala baru atau perubahan gejala.
Editor: Iswara N Raditya
