tirto.id - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana menulis kisah hidupnya selama bersama mendiang Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono. Presiden RI ke-6 ini berniat merampungkan novel tersebut serta merilisnya bertepatan dengan hari kelahiran istrinya dan tanggal pernikahan mereka.
"Saya niatkan [novel] selesai tanggal 6 Juli bertepatan dengan hari kelahirannya, dan diluncurkan pada tanggal 30 Juli, bertepatan juga dengan tanggal pernikahan kita," kata SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jumat (7/6/2019).
SBY memang sangat berduka atas wafatnya sang istri terkasih pada 1 Juni 2019 lalu. “Saya masih menyimpan kenangan Memo yang terakhir, ada fotonya. Ia terlihat cantik, dan bersih,” ucap Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini.
Hingga saat ini, SBY masih belum terbiasa menjalani hari-harinya tanpa sang istri. "Saya sampai hari ini belum dapat mimpi. Mungkin Memo [panggilan sayang Ani Yudhoyono] tidak mau mengganggu pikiran saya dulu. Tapi saya yakin arwahnya masih bersama kita," ungkap SBY.
Mantan kader Partai Demokrat, TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), mengakui bahwa Ani Yudhoyono adalah sosok istri yang sangat mencintai dan memperhatikan sang suami.
“Ketika Pak SBY sedang menyampaikan sesuatu, beliau [Ani Yudhoyono] mengambilkan tisu kepada Pak SBY. Sebelum Pak SBY sadar, beliau sudah terlebih dahulu memberikan tisu,” ungkap mantan Gubernur NTB ini saat melayat di Puri Cikeas, Bogor, pada Minggu (2/6/2019).
Hari ini, Jumat (7/6/2019), diadakan pengajian tujuh hari meninggalnya Ani Yudhoyono di Puri Cikeas Indah, Cibubur, Bogor. Pengajian ini dihadiri para kader Partai Demokrat dan masyarakat umum.
Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) di Singapura setelah berjuang melawan penyakit kanker darah. Sejak Februari 2019, mantan ibu negara yang juga putri Jenderal Sarwo Edhie Wibowo ini dirawat di National University Hospital Singapura.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Iswara N Raditya