tirto.id -
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Tatang Sulaiman mengonfirmasikan bahwa 12 penumpang helikopter Bell 412 EP dengan nomor penerbangan HA 5171 yang tewas sudah dapat dievakuasi, sementara seorang awak pesawat hingga saat ini belum ditemukan.
"Sebanyak 12 orang tewas, dan satu masih belum ditemukan. Satu orang yang belum ditemukan atas nama Letnan Cpn Wiradi," ujar Kapuspen TNI saat jumpa pers, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu malam, (21/3/2016), seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Dari 12 orang korban yang meninggal, tujuh orang di antaranya adalah penumpang, sementara lima orang lainnya kru pesawat. Tujuh orang penumpang itu terdiri dari Danrem Kolonel Inf Syaiful Anwar, Kolonel Inf Ontang (BIN), Kolonel Inf Herry (Bais), Letkol Cpm Teddy (Dandenpom Palu), Mayor Faqih (Kapenrem), Kpt Yanto (Dokter Korem) dan Prada Kiki.
Enam orang kru yang menjadi korban adalah Kapten Cpn Agung, Letnan Cpn Wiradi (belum ditemukan), Letnan dua Cpn Tito, Sertu Bagus, Serda Karmin Mekanik dan Pratu Bangkit (Avionic).
Tatang juga memastikan bahwa penyebab utama kecelakaan heli adalah cuaca yang buruk.
"Ke-12 jenazah korban, malam ini juga langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara, Palu, untuk mendapatkan identifikasi. Besok pagi, semua korban akan dievakuasi menuju ke rumah duka masing-masing," pungkasnya.
TNI telah mengambil langkah-langkah cepat untuk mencari dan mengevakuasi korban dengan dipimpin langsung oleh Pangdam VII/Wirabuana. Selanjutnya, Tatang memastikan bahwa TNI akan melakukan investigasi untuk mencari penyebab jatuhnya helikopter tersebut.