tirto.id - Kepolisian menyatakan insiden kebakaran di di Jalan K Teluk Gong, Pejegalan, Penjaringan, Jakarta Utara mengakibatkan empat orang yang merupakan satu keluarga tewas.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim menyatakan empat korban tewas tersebut terjebak di dalam ruko saat kebakaran terjadi pada Senin dini hari (5/8/2019).
"Kejadian berawal sekitar jam 00.35 WIB [Senin dini hari]. Jadi, begitu listrik sudah menyala [usai ada pemadaman], di situ terjadi kebakaran," kata Mustakim pada hari ini.
Menurut dia, kebakaran tersebut semula terjadi di lantai satu Ruko yang menjual alat sembahyang umat Buddha. Sementara keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan dua orang anaknya itu berada di lantai dua ruko tersebut.
"Ketika mau lihat ke bawah, api sudah cepat menyambar akhirnya [korban] enggak turun. Ya sudah, terkurung di situ," ujar Mustakim.
Saat kebakaran terjadi, sejumlah warga di sekitar ruko itu langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Jadi, begitu warga ngasih tahu, tidak lama datang [petugas] dari dinas pemadam, tapi api sudah membesar. Satu ruko itu habis, merembet ke sebelah-sebelahnya, tapi tidak begitu parah," kata dia.
Kepolisian sementara ini menduga kebakaran itu terjadi lantaran arus pendek listrik yang dipicu oleh adanya kabel terkelupas. Api lekas membesar karena membakar perabotan alat sembahyang yang ada di dalam ruko.
"Di bawahnya itu juga banyak kertas-kertas yang dipakai untuk persembahyangan jadi mudah sekali terbakar. Makanya sangat cepat api merambat," ujar Mustakim.
Dia menambahkan salah satu anggota keluarga itu selamat sebab tak terjebak di dalam ruko saat api melalap bangunan itu. Anak korban, yang berkuliah di Bandung, tersebut kebetulan baru saja pulang ketika kebakaran terjadi.
Mustakim mengatakan salah satu anak korban tersebut masih syok lantaran mendapati kepergian anggota keluarganya.
Dia juga memastikan kepolisian masih melakukan pendalaman dengan memanggil sejumlah saksi untuk memastikan penyebab kebakaran itu.
"Sementara ada 3 saksi, orang yang melihat, ada tetangga, ada juga sepupunya [korban]," kata Mustakim.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Addi M Idhom