tirto.id - Jenazah Riski Rahmat, terduga pelaku teror di Tuban, Jawa Timur, sempat disemayamkan sejenak di rumah duka di Jalan Kerapu II, Kuningan, Semarang Utara, Jawa Tengah, sebelum akhirnya dimakamkan.
Jenazah Riski tiba di Semarang pada Rabu dini hari setelah menempuh perjalanan darat dari Surabaya.
Ibu Riski, Mutiah (50), meminta peti jenazah dibuka untuk memberi kesempatan kerabat memberi penghormatan terakhir.
Lurah Kuningan Joko Sumarno mengatakan jenazah sempat disemayamkan sejenak di rumah duka atas permintaan ibunya.
"Sesuai permintaan Ibu Murtiah," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Peti jenazah anak pasangan Edi Suprianto dan Murtiah itu kemudian langsung diusung kembali ke ambulans untuk dibawa ke tempat pemakaman.
Jenazah Riski dimakamkan di tempat pemakaman Kali Asin yang berjarak sekitar 1 Km dari rumah duka.
Joko menambahkan pemakaman yang dilaksanakan pada dini hari tersebut juga merupakan hasil kesepakatan mengingat jenazah sudah berusia tiga hari.
"Kasihan, kan sudah meninggal sejak tiga hari lalu," katanya.
Kedatangan jenazah hingga pelaksanaan pemakaman sendiri mendapat pengamanan dari kepolisian.
Sebelumnya diberitakan, aparat keamanan yang merupakan gabungan dari Polres Tuban, Brigadir Mobil (Brimob), dan TNI telah menembak mati 6 orang terduga teroris serta menangkap 1 orang lainnya dalam kontak senjata yang terjadi pada Sabtu (8/4/2017) sekitar pukul 17.00 WIB di Tuban, Jawa Timur.
Keenam terduga teroris ini sebelumnya melarikan diri ketika mobil yang mereka tumpangi hendak dihentikan petugas. Bahkan, salah seorang pelaku sempat menembakkan senjata api ke arah petugas lalu melarikan diri ke area permukiman penduduk sebelum akhirnya terjadi baku-tembak.
Selain menembak mati 6 orang terduga teroris dan menangkap 1 orang lainnya, diamankan juga satu unit mobil Terios warna putih dengan nomor polisi H 9037 BZ, sejumlah alat komunikasi, satu kotak peluru aktif, dan beberapa buku.
Polisi mengungkapkan bahwa aksi penyerangan pos polisi di Tuban merupakan perintah dari terduga teroris Zainal Anshori yang ditangkap di Lamongan, Jawa Timur pada Jumat (7/4/2017).
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri