tirto.id - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk tidak lengah walaupun laporan menunjukkan kalau kasus Covid-19 di Indonesia terus menurun. Menurut Wiku, seluruh masyarakat harus melakukan antisipasi.
"Karena karakteristiknya yang kompleks, berbagai peneliti sepakat bahwa penularan COVID-19 dipengaruhi oleh banyak faktor. Dan mungkin berbeda berdasarkan tempat dan perilaku masing-masing masyarakat didalamnya," kata Wiku seperti dilansir laman resmi Satgas Covid-19.
Wiku membagikan tiga cara untuk mencegah penularan di tempat-tempat spesifik, seperti di lingkungan rumah, selama melakukan perjalanan dan luar rumah. Berikut adalah cara-caranya.
1. Di rumah dan lingkungan tempat tinggal
Menurut Wiku, lingkungan rumah dan tempat tinggal bukan area yang 100 persen bebas penularan. Faktor risiko itu adalah tingkat kepatuhan protokol kesehatan, kepadatan tempat tinggal dan kedekatan dan durasi interaksi antarmasyarakat. Baik dengan anggota keluarga satu rumah, anggota keluarga berbeda rumah, maupun dengan tetangga.
Cara mengantisipasinya, kata Wiku, adalah dengan konsisten mematuhi protokol kesehatan, segera merujuk kasus positif melakukan isolasi terpusat agar mencegah interaksi antara kasus positif dengan orang yang sehat, dan mengurangi kegiatan berkerumunnya masyarakat, serta berbincang dalam satu ruang.
2. Selama melakukan perjalanan
Faktor risiko penularan selama melakukan perjalanan bervariasi. Peluang terbesar di dalam transportasi umum. Aspek penyebabnya juga beragam, termasuk tingkat kepatuhan protokol kesehatan oleh seluruh penumpang, sistem ventilasi alat transportasi jarak antar penumpang, durasi perjalanan dan kebersihan alat transportasi.
Wiku menjelaskan, cara mengantisipasi penularan selama melakukan perjalanan adalah memastikan seluruh penumpang menggunakan masker dan menjaga jarak. Kemudian, tidak berbicara selama perjalanan dan pemilik atau perusahaan alat transportasi wajib menjamin sistem ventilasi berjalan baik dan melakukan pembersihan armada dan disinfeksi secara rutin.
"Meski terdapat risiko yang cukup tinggi, langkah antisipatif yang didukung komitmen penuh dari penumpang maupun perusahaan pengadaan alat transportasi dapat menekan penularan," lanjut Wiku.
3. Aktivitas di luar rumah
Menurut Wiku, faktor risiko yang berpeluang meningkatkan penularan adalah tingkat kepatuhan protokol kesehatan secara kolektif, lingkar kontak tiap orang yang berkegiatan selama di perjalanan dan di rumah, dan besar ruangan serta ventilasi dalam ruangan untuk beraktivitas.
Cara mengantisipasinya adalah dengan melakukan protokol kesehatan secara disiplin, dan menyusun standar proteksi lebih kepada populasi berisiko dalam berkegiatan. Selain itu, menurut WHO masyarakat juga perlu mengetahui resiko setiap kegiatan yang hendak dilakukan, sebagai prinsip kehati-hatian.
Editor: Iswara N Raditya