tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Sandiaga Uno, mengeluhkan izin pembukaan lapangan kerja di ibukota saat ini berbelit-belit dan menyusahkan warga. Hal ini dikatakan Sandiaga Uno untuk menanggapi kerja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang merupakan pasangan petahana dalam Debat Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017 tahap kedua di Hotel Bidakara pada Jumat (27/1/2017).
"Jakarta punya tugas berat terkait kemudahan berbisnis yang simpel, mudah, dan integrated," tandas Sandiaga Uno yang menilai kinerja Ahok-Djarot dalam persoalan ini belum maksimal.
Sandiaga Uno mengatakan hal tersebut sembari bercerita tentang pengalamannya selama setahun terakhir. Ia mengaku mendapatkan keluhan dari sejumlah warga yang kesusahan membuka lapangan pekerjaan karena izin yang berbelit-belit dari birokrasi.
Pasangan Anies Baswedan ini menegaskan bahwa pemerintah provinsi Jakarta harus memberikan kemudahan berbisnis yang lebih simpel dan terintegrasi dengan birokrasi yang ramah. Ia menambahkan, sudah saatnya pemerintah peduli dengan lapangan kerja yang diciptakan oleh dan untuk masyarakat.
"Untuk kemudahan berbisnis, kami targetkan masuk ke peringkat 40 besar pada tahun ke-3 kami memimpin dan bagaimana pemimpin peduli terhadap lapangan pekerjaan," kata Sandiaga Uno.
Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka akan menghadapi Ahok-Djarot sebagai pasangan nomor urut 2 sekaligus petahana, serta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebagai pasangan nomor urut 1.
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya