tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno pagi tadi, Jumat (27/10/2017) kembali melakukan "Run to Work" atau berlari ke kantor dari rumahnya di Jalan Pulombangkeng, Jakarta Selatan menuju Balai Kota DKI Jakarta.
Sepanjang perjalanan larinya hari ini Sandi mengatakan belum menemukan motor yang melintasi trotoar, tapi menemukan mobil pribadi yang parkir di trotoar.
"Jadi bukan cuma motor yang enggak disiplin, yang punya mobil juga enggak disiplin," kata Sandi.
Dia juga menemukan beberapa tempat yang tidak ada toilet. "Warga buang air kecil di situ, jadi agak berbau pesing," katanya, seperti dikutip Antara.
Sandi berlari bersama lima orang rekannya sepanjang 12 kilometer dengan menyusuri trotoar Jalan Gatot Subroto dan kawasan Kuningan.
Saat memasuki halaman Balai Kota DKI Jakarta, Sandi langsung melakukan pendinginan. Sejumlah warga yang akan melakukan pengaduan pun minta berfoto dengan Sandi.
Selain melakukan inspeksi parkir liar di trotoar, Sandiaga juga menemukan banyak trotoar yang berlubang.
"Rutenya kami menggunakan Gatsu dan Kuningan dan hasilnya jauh lebih baik dari Sudirman. Kira-kira sekitar 45 sampe 50 lubang yang saya temukan," kata Sandi.
Setiap melakukan lari dan inspeksi trotoar yang rusak, Sandi tidak pernah memberitahukan rutenya.
"Pesan saya ke Bina Marga jangan terka-terka rute, karena enggak akan saya umumkan. Tugas mereka bukan bersihkan yang saya mau, tapi justru dari temuan ini diperbaiki," kata Sandi.
Bagi Sandiaga, olahraga lari adalah simbol dari upaya untuk mengejar ketertinggalan Jakarta, utamanya dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Pengusaha sekaligus politisi itu menambahkan bahwa lari adalah minatnya sejak lama. Lari juga bermakna ajakan bagi masyarakat Jakarta untuk hidup sehat.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra