Menuju konten utama

Sandiaga Anggap Debat Ketiga adalah Debat Pamungkas

Cawagub Sandiaga Uno, menganggap debat pamungkas ini sebagai momentum meyakinkan warga Jakarta lima tahun ke depan. Bersama Anies, di debat ketiga ia akan membawakan tema-tema debat yang dikaitkan dengan program pendidikan dan lapangan pekerjaan.

Sandiaga Anggap Debat Ketiga adalah Debat Pamungkas
Cawagub nomor urut tiga, Sandiaga Uno berkampanye di Kebon Baru Tebet Jakarta selatan, Jumat, (3/2). Tirto.id/Achmad Fauzan

tirto.id - Cawagub Sandiaga Uno, menganggap debat pamungkas ini sebagai momentum meyakinkan warga Jakarta lima tahun ke depan. Bersama Anies, di debat ketiga ia akan membawakan tema-tema debat yang dikaitkan dengan program pendidikan dan lapangan pekerjaan.

"Kita harus kerja keras dan tren menunjukkan trend yang baik, momentumnya ada di kami. Kami melihat ada angin buritan yang bertiup kencang mendorong pergerakan kami. Kami juga berharap warga Jakarta sama-sama memiliki keyakinan bahwa 5 tahun ke depan mereka akan merasakan bahwa lapangan pekerjaan dan pemutus rantai kemiskinan yaitu pendidikan bisa dihadirkan oleh kami," kata Sandiaga usai sholat jumat di Masjid Al-Mughni Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).

Ditemui wartawan setelah jumatan bersama Sandi, hadir juga Direktur Eksekutif Polmark Research Centre Eep Saifulloh Fatah. Ia membantah anggapan bahwa debat itu tidak penting. Dari survei yang telah dilakukannya, warga menunjukan minat warga menonton debat sangat tinggi.

"Hampir semua survei yang dilakukan belakangan menunjukkan bahwa tingkat minat warga untuk menonton debat amat sangat tinggi," kata Eep.

Eep menambahkan warga tidak hanya sekedar menonton debat, melainkan menyerap pesan yang disampaikan setiap paslon. Menurutnya, hal ini sebagai bentuk kemajuan yang patut disyukuri.

"Bukan hanya menonton tapi juga mereka menyerap pesan informasi dan lain-lain yang mereka tonton dalam debat itu. Jadi ini adalah kemajuan yang harus disyukuri, jadi di dalam itu (debat) tentu saja Mas Anies dan Bang Sandi tidak main-main," kata Eep.

Eep menganggap debat adalah hak warga bukan kewajiban kandidat. Sebab warga berhak mendapatkan informasi yang cukup mengenai paslon yang akan memimpin mereka.

"Berdebat itu sebetulnya bukan kewajiban kandidat, berdebat itu adalah hak warga, karena warga berhak untuk tau informasi yang cukup tentang calon pemimpin yang hendak mereka pilih," tambah Eep.

Debat putaran tiga tetap akan digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat malam ini (10/2). Tema yang diangkat kali ini soal kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta dengan sub tema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti penyalahgunaan narkoba, dan kebijakan terkait disabilitas. Sedangkan moderator kali ini akan dipimpin Alfito Deannova Gintings.

Debat ini akan diikuti oleh tiga paslon. Paslon nomer 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Selanjutnya paslon nomer 2 ada Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Sedangkan paslon nomer tiga yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Tresna Yulianti

tirto.id - Politik
Reporter: Tresna Yulianti
Penulis: Tresna Yulianti
Editor: Mutaya Saroh