tirto.id - Setelah resmi menjadi penggawa Bali United, kiper Samuel Reimas mengungkapkan pengalamannya saat menerima “tekanan” dari pendukung Serdadu Tridatu. Kala itu, ia tengah menjalani debut sebagai pemain Perseru. Saat memasuki Stadion Kapten I Wayan Dipta, ia pun dibuat gugup oleh suporter tuan rumah.
“Ya, saya punya pengalaman menarik saat bermain melawan Bali United di Stadion Dipta tahun lalu. Saat itu saya menjalani debut bersama Perseru dan saat masuk lapangan, jujur saya merasa gugup karena militansi suporter Bali United,” ungkapnya.
Namun, rasa gugup tersebut bakal berubah pada kompetisi mendatang lantaran kini dirinya menjadi bagian dari skuat asuhan Stefano Cugurra Teco. Bahkan, diperkirakan kiper berusia 26 tahun itu akan termotivasi untuk menampilkan permainan terbaiknya karena mendapat dukungan dari suporter.
“Pengalaman itu juga membuat saya sangat terkesan dengan para suporter Bali United. Menurut saya Bali United adalah salah satu tim dengan suporter terbaik di Indonesia,” tambahnya.
Seperti diketahui, musim lalu Reimas merupakan kiper andalan Perseru. Tampil dalam 25 pertandingan, dirinya membawa Cendrawasih Jingga lolos dari degradasi. Bahkan, meski berada di papan bawah, Perseru menjadi tim dengan lini pertahanan terbaik ketiga.
Saat itu, Kunihiro Yamashita dan kawan-kawan hanya kebobolan 41 gol dalam 34 pertandingan. Sementara tim dengan pertahanan terbaik diraih oleh Persija dengan 36 kali kemasukan, disusul Bhayangkara FC yang gawangnya bergetar sebanyak 39 gol sepanjang musim.
Bersama Bali United, Reimas bakal bersaing dengan Wawan Hendrawan untuk memperebutkan kiper utama. Melihat catatan keduanya musim lalu, baik Reimas maupun Wawan tampil relatif baik di bawah mistar. Jika Reimas menorehkan sepuluh cleansheet, Wawan melakukannya satu kali lebih banyak, yakni 11 cleansheet.
Editor: Hendi Abdurahman