tirto.id - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2, Djarot Saiful Hidayat kembali melontarkan pertanyaan kritisnya ke program pasangan nomor urut 1 terkait isu penggusuran. Pertanyaan dia di Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta kali ini sebenarnya pernah ia lontarkan pada debat pertama.
Djarot menanyakan penjelasan mengenai teknis realisasi program membangun tanpa menggusur yang selama ini diusung oleh pasangan Agus Harimurti Yudhoyono – Sylviana Murni. Misalnya, menertibkan kampung-kampung kumuh, membangun rumah apung dan menertibkan bantaran sungai tanpa melakukan penggusuran.
Saat mulai menjawab pertanyaan ini, Calon Gubernur DKI Jakarat Nomor Urut I, Agus Harimurti Yudhoyono langsung tancap gas.
“Ini gagal fokus. Menanyakan suatu berdasarkan hoax. Ini juga ditanyakan terus berulang-ulang,” kata Agus di Debat Cagub DKI Jakarta 2017 Ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta pada Jumat (10/2/2017).
Agus menambahkan selama ini ia hanya mengemukakan prinsip program-programnya, yakni unggulan membangun tanpa menggusur. Tapi, kata dia, tidak pernah menjanjikan membangun rumah apung.
“Membangun tanpa menggusur itu memungkinkan,” ujar Agus.
Agus mencontohkan programnya ialah merevitalisasi kampung kumuh dengan cara mengonversi permukiman horizontal menjadi vertikal. Di sana, permukiman baru akan ditata dengan indah dan dilengkapi taman bermain dan ruang publik tempat berinteraksi.
“ Permukiman kumuh itu bisa direvitalisasi tanpa menggusur,” ujar dia.
Mendengar jawaban itu, Djarot sebenarnya belum puas. Alasan dia, pertanyaannya belum terjawab karena fokusnya ialah meminta penjelasan Agus mengenai teknis untuk membenahi kawasan pinggiran sungai dan membangun permukiman layak huni di sana tanpa melakukan penggusuran.
Pertanyaan Djarot bukan barang baru karena sudah ia lontarkan di Debat Cagub DKI Jakarta 2017 sebelumnya. Sementara Jawaban Agus di atas sebenarnya juga sudah pernah ia lontarkan di debat-debat sebelumnya mengenai visinya soal pembangunan Jakarta.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom