tirto.id - Euforia kini tengah dirasakan pecinta sepak bola tanah air, setelah Tim Nasional (Timnas) Indonesia untuk pertama kalinya dipastikan berhasil lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil itu didapat usai Tim Garuda mengalahkan Filipina dengan skor 2-0, dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (11/6/2024) malam.
Seiring dengan ramai perbincangan di media sosial terkait kesuksesan Tim Garuda tersebut, beredar sebuah narasi yang menyebarkan klaim bahwa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan bahwa Timnas Indonesia menolak mengikuti turnamen Piala AFF 2024 yang diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF).
Narasi tersebut disebarkan oleh akun Facebook “Goat Sports” dan “Adams Wibiono” pada Senin (13/5/2024). Kami juga menemukan narasi serupa disebarkan oleh sejumlah kanal YouTube, di antaranya “Jenderal Timnas” dan “Suara Timnas Garuda”, dalam periode Jumat (24/5/2024) hingga Minggu (26/5/2024).
“RESMI ! PSSI PUTUSKAN PIALA AFF TIDAK MASUK LAGI KALENDER TIMNAS INDONESIA. AFF BUKAN LEVEL LAGI,” bunyi keterangan salah satu akun tersebut pada Senin (13/5/2024).
Sepanjang Senin (13/5/2024) hingga Rabu (19/6/2024) atau sekitar 36 hari tersebar di Facebook, salah satu unggahan tersebut telah memperoleh 28 tanda suka, 4 komentar dan telah dilihat sebanyak 4,3 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa Timnas Indonesia menolak ikut Piala AFF 2024?
Penelusuran Fakta
Pertama-tama, Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan menonton video yang disertakan dalam unggahan dari awal hingga akhir.
Video tersebut berisikan pembacaan narasi oleh narator yang menyebut bahwa Timnas Indonesia menolak ikut Piala AFF 2024 dikarenakan sejumlah alasan, di antaranya adalah karena banyaknya mafia bola di kompetisi tersebut. Selain itu, narator juga membacakan klaim, bahwa PSSI menolak permintaan Federasi Sepak Bola Asean (AFF) untuk menjadi tuan rumah Piala AFF 2024 karena alasan keterbatasan infrastruktur.
Meski begitu, narator dalam video tersebut tidak menyertakan sumber dari klaim bahwa Timnas Indonesia menolak ikut Piala AFF, serta PSSI yang disebut menolak menjadi tuan rumah Piala AFF.
Untuk mencari tahu kebenaran klaim tersebut, kami menelusuri laman resmi milik PSSI dan akun media sosial resmi dari Ketua PSSI, Erick Thohir. Selain itu, kami juga melakukan penelusuran dengan memasukan kata kunci “Timnas Indonesia Menolak Ikut Piala AFF 2024” ke mesin pencarian Google.
Hasilnya, kami tidak menemukan satupun pernyataan resmi dari PSSI maupun Ketua PSSI, Erick Thohir, baik dalam laman resmi PSSI, maupun dari sejumlah pemberitaan media kredibel yang membenarkan klaim bahwa Timnas Indonesia menolak ikut Piala AFF 2024.
Kami justru menemukan keterangan resmi dari pemerintah melalui laman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang menyatakan informasi Timnas Indonesia menolak ikut Piala AFF 2024 adalah tidak benar atau hoaks.
Melalui laman resmi milik PSSI, Timnas Indonesia sendiri direncanakan akan mengikuti kompetisi Piala AFF 2024 yang saat ini bernama ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024, yang akan digelar dari tanggal 23 November 2024 hingga 21 Desember 2024 mendatang. Tercatat, ini adalah kali ke-15 Timnas Indonesia mengikuti kompetisi sepak bola antar negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Berdasarkan hasil drawing resmi ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024 yang dilakukan di Hanoi, Selasa (21/5/2024), Tim Garuda sendiri tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa Timnas Indonesia menolak ikut Piala AFF 2024.
Tidak ada pernyataan resmi dari PSSI yang menyebut bahwa Timnas Indonesia menolak ikut Piala AFF 2024.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa Timnas Indonesia menolak ikut Piala AFF 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty