tirto.id - Proses pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah diselenggarakan secara serentak pada Rabu (14/2/2024). Meski begitu, berbagai isu seputar penyelenggaraan pesta demokrasi tersebut masih marak tersebar di media sosial. Termasuk di antaranya narasi dan klaim terkait Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sebagai informasi, Bawaslu sendiri merupakan salah satu lembaga penyelenggara oemilu yang bertugas untuk mengawasi penyelenggaraan pemilu di Indonesia. Sebagaimana namanya, badan ini bertugas untuk mengawasi tahapan penyelenggaraan pemilu, menerima aduan, menangani kasus pelanggaran administratif pemilu, serta pelanggaran pidana yang terjadi dalam proses pemilu.
Baru-baru ini, di tengah proses Pemilu 2024 yang saat ini sedang memasuki tahapan penghitungan suara, beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahwa gedung Bawaslu RI dibakar oleh mahasiwa.
Peristiwa itu dikaitkan dengan narasi sejumlah kelompok mahasiswa yang mulai turun ke jalan untuk memprotes penyelenggaraan Pemilu 2024, termasuk dalam rangka menuntut pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk didiskualifikasi dari Pemilu 2024. Selain itu, para mahasiswa juga disebut menuntut pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Akun “Bakhtiar Umar” mengunggah klaim tersebut pada Selasa (27/2/2024) disertai keterangan takarir sebagai berikut:
“Mahasiswa turun mulai beringas Gedung Bawaslu dibakar. 98 jilid 2 bermula. Diskwalifikasi Pragib, makzulkan Joko dodo.”
Unggahan tersebut juga menyertakan sebuah video berdurasi 26 detik yang memperlihatkan sebuah bangunan yang nampak sedang dilalap api. Terdengar suara teriakan “Bawaslu bakar, akhirnya terbakar” yang datang dari sekelompok orang yang berada di sekitar bangunan tersebut.
Terdapat keterangan pada thumbnail video tersebut yang bertuliskan:
“inallilahi, ALLAHUAKBAR 100X Gedung Bawaslu dibakar Mobil plat merah dibakar Diskualifikasi Pragib”.
Tirto juga menemukan klaim dengan narasi serupa diunggah oleh akun Facebook “Abi Junior Daily”,“Tatu Bonsai” dan akun Instagram “beritakita_id”. Di Instagram, sepanjang Rabu (28/2/2024) hingga Selasa (5/3/2024), unggahan ini telah memperoleh 12,6 ribu tanda suka, 1,4 ribu komentar dan telah dibagikan sebanyak 2,9 ribu kali.
Lantas, benarkah klaim yang menyebut bahwa gedung Bawaslu RI dibakar oleh mahasiswa terkait Pemilu 2024?
Penelusuran Fakta
Untuk membuktikan kebenaran klaim unggahan, pertama-tama Tim Riset Tirto melakukan penelusuran dengan mengambil tangkapan layar dari salah satu momen dalam video unggahan tersebut untuk kemudian menelusurinya dengan reverse image search di platform Google Images.
Hasil penelusuran mengarahkan kami ke artikel milik Detik.com berjudul “Gedung Bawaslu Sempat Terbakar, Diduga Dilempar Molotov” yang diunggah pada Kamis (23/5/2019). Artikel tersebut nampak menggunakan foto thumbnail yang identik dengan potongan video unggahan yang diklaim gedung Bawaslu RI yang dibakar.
Berdasarkan informasi dalam artikel tersebut, memang benar gedung Bawaslu RI yang terletak di Jakarta terbakar. Namun, peristiwa itu terjadi pada tahun 2019 lalu, tepatnya ketika ada kerusuhan demonstrasi menolak hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di depan gedung Bawaslu RI, pada Rabu (22/5/2019) malam di Jakarta.
Saat itu, berdasarkan pengakuan anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja, api yang melalap gedung Bawaslu RI diduga disebabkan oleh bom molotov yang dilempar oleh massa pengunjuk rasa.
"Benar, lantai 2 terbakar, dinding saja yang rusak, dinding yang pinggir menghadap gedung Jaya yang ke arah Tanah Abang," ujar anggota Bawaslu Rahmat Bagja saat dikonfirmasi detikcom via telepon, Kamis (23/5/2019) pukul 04.20 WIB.
Informasi ini juga sesuai dengan isi arsip Tirto. Kebakaran di gedung Bawaslu pada tahun 2019 tersebut berakhir ketika api berhasil dipadamkan oleh dua orang personel brimob dan satpam, yang bergegas mengambil alat pemadam kebakaran.
Hasil penelusuran kami juga menemukan video identik dengan klaim unggahan diunggah oleh akun Facebook “Idheal Malay”,“Shinta Shafira” dan kanal Youtube “BOGORIANS TV” dengan keterangan waktu unggahan Kamis (23/5/2019) atau sehari setelah momen kerusuhan demonstrasi di depan gedung Bawaslu RI, Jakarta.
Kami juga menemukan unggahan akun instagram resmi Humas Polda Jabar (@humaspoldajabar) yang membantah klaim yang menyebut bahwa gedung Bawaslu RI dibakar oleh pengunjuk rasa terkait Pemilu 2024.
Dalam unggahan tersebut, Polda Jabar memastikan bahwa klaim yang menyebutkan bahwa gedung Bawaslu RI dibakar oleh para pengunjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024 adalah tidak benar.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, tidak ditemukan keterangan resmi yang membenarkan klaim bahwa gedung Bawaslu RI dibakar oleh mahasiswa terkait Pemilu 2024.
Video yang disertakan dalam unggahan adalah video lama saat gedung Bawaslu RI di Jakarta terbakar oleh lemparan bom molotov dari pengunjuk rasa yang menolak hasil Pemilu 2019. Demonstrasi ini memang terjadi di depan gedung Bawaslu RI, pada Rabu (22/5/2019) malam di Jakarta.
Jadi, informasi yang menyebut bahwa gedung Bawaslu RI dibakar oleh mahasiswa terkait Pemilu 2024 bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty