tirto.id - Sadio Mane meraih gelar Pemain Terbaik Afrika 2019 dalam ajang penghargaan yang dihelat di Hurghada, Mesir, Selasa (7/1/2020) waktu setempat. Pesepakbola Senegal ini mengalahkan rekannya sesama pemain Liverpool yakni Mohamed Salah (Mesir) dan Riyad Mahrez (Aljazair) yang bermain untuk Manchester City.
Terpilihnya Sadio Mane sebagai pesepakbola terbaik benua hitam tidak terlepas dari deretan pencapaiannya sepanjang tahun lalu, baik bersama Liverpool maupun tim nasional Senegal. Winger berusia 27 tahun ini menjadi salah satu pemain kunci The Reds saat merengkuh trofi Liga Champions 2018/2019.
Sadio Mane juga membawa Liverpool nyaris merebut gelar juara Liga Inggris –yang belum pernah diraih The Reds sejak era Premier League– musim 2018/2019, namun akhirnya harus mengakui keunggulan Manchester City dan hanya terpaut satu poin saja di pengujung musim.
Sedangkan bersama negaranya, Sadio Mane juga hampir saja mengantarkan Senegal menjadi juara Piala Afrika 2019 sebelum kalah di final melawan Aljazair. Ia telah mengemas 69 caps di Timnas Senegal dan menyumbangkan 19 gol sejak 2012.
"Sepak bola merupakan pekerjaan saya. Saya benar-benar bergembira dan bangga untuk dapat memenangi penghargaan ini," ucap Sadio Mane dikutip dari Reuters.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua rakyat Senegal, mereka selalu mendorong saya. Saya juga harus berterima kasih kepada pelatih [Senegal] saya, Aliou Cisse, dan Liverpool, semua rekan setim di sana,” imbuhnya.
Sejak 2016, Sadio Mane masuk dalam daftar tiga besar kandidat peraih penghargaan yang diselenggarakan oleh Confederation of African Football (CAF) atau Konfederasi Sepak Bola Afrika ini.
Eks penggawa Metz, Red Bull Salzburg, dan Southampton menempati posisi ketiga pada 2016, kemudian berada di peringkat kedua pada 2017 dan 2018, sebelum akhirnya merengkuh gelar Pemain Terbaik Afrika untuk edisi 2019.
Sadio Mane merupakan pesepakbola asal Senegal kedua yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Afrika. Sebelumnya, ada El Hadji Diouf yang meraih gelar ini dalam dua tahun beruntun, yakni 2001 dan 2002. El Hadji Diouf juga merupakan pemain Liverpool saat merengkuh gelar keduanya saat itu.
Editor: Fitra Firdaus