Menuju konten utama

Rusia-Ukraina Perang, Putin: Ledakan Jembatan Krimea Aksi Teror

Berita perang Rusia-Ukraina hari ini, Senin, 10 Oktober 2022, peristiwa apa yang terjadi?

Rusia-Ukraina Perang, Putin: Ledakan Jembatan Krimea Aksi Teror
Seorang tentara Ukraina berswafoto saat sistem artileri menembak di garis depan di wilayah Donetsk, Ukraina timur, Sabtu, 3 September 2022. (AP Photo/Kostiantyn Liberov)

tirto.id - Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi sampai hari ini, Senin, 10 Oktober 2022 atau sudah memasuki hari ke-229. Lantas peristiwa apa saja yang terjadi?

The Guardian melaporkan, sebuah ledakan besar terjadi di jembatan Krimea yang dibikin oleh Rusia. Menurut Presiden Vladimir Putin, serangan di jembatan itu sebagai "aksi teror" dan dia menuding Ukraina atas ledakan itu.

Putin menuduh "dinas rahasia Ukraina" melakukan ledakan di Jembatan Kerch, yang menjadi penghubung antara Krimea (wilayah Ukraina yang diduduki Rusia) dengan daratan Rusia.

"Tidak ada keraguan. Ini adalah tindakan terorisme yang bertujuan menghancurkan infrastruktur sipil yang sangat penting," kata Putin.

“Ini dirancang, dilakukan dan diperintahkan oleh layanan khusus Ukraina.”

Situasi Perang Rusia dan Ukraina

Kantor berita Rusia, TASS memberitakan, penyelidik telah mengidentifikasi pemilik truk yang meledak di Jembatan Krimea pada Sabtu pagi.

"Penyelidik Komite Investigasi mengidentifikasi pemilik truk sebagai warga Wilayah Krasnodar. Kegiatan investigasi sedang dilakukan di tempat tinggalnya," bunyi pernyataan itu.

Kejadian meledaknya truk di Jembatan Krimea itu menyebabkan beberapa tangki bahan bakar kereta api terbakar.

Dua bentang jembatan jalan ambruk, tetapi jalur yang mengarah dari Krimea ke Wilayah Krasnodar dilaporkan tetap utuh.

Selain itu, lalu lintas di bagian jalan dan rel kereta api di jembatan itu dihentikan. Pemerintah Rusia membentuk komisi untuk menyelidiki insiden tersebut.

Setelah ledakan besar menghantam jembatan Krimea, wilayah Kyiv menjadi sasaran setidaknya empat rudal pada Senin pagi. Tidak hanya itu, kota-kota Ukraina lainnya juga diserang.

Tadi malam, kota Zaporizhzhia juga menjadi target yang terkena sasaran dan kota pelabuhan Mykolaiv. Sedikitnya 14 orang dipastikan tewas setelah serangan Rusia di Zaporizhzhia di tenggara Ukraina pada Minggu pagi.

Gubernur regional, Oleksandr Starukh, memperingatkan, masih ada banyak orang di bawah reruntuhan. Menurut Zelenskiy mengatakan puing-puing masih dibersihkan. “Lebih dari 70 orang terluka, termasuk 11 anak-anak,” tambahnya dalam pidato Minggu malam terakhirnya.

Presiden Zelenskiy juga menanggapi serangkaian serangan pagi ini di kota-kota Ukraina di Telegram: “Mereka mencoba untuk menghancurkan kita dan menghapus kita dari muka bumi.”

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya