tirto.id - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (23/11/2018) pagi menguat 27 poin (0,19 persen) ke posisi Rp14.552 dibandingkan sebelumnya Rp14.580 per dolar AS.
Kurs rupiah pagi ini menjadi yang tertinggi dalam tiga perak terakhir atau sepanjang bulan November. Pada Kamis (22/11/2018), kurs tengah Bank Indonesia tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.592 dibanding Rabu (21/11/2018) di posisi Rp14.618 per dolar AS.
Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong di Jakarta mengatakan, rupiah terdorong karena dipengaruhi paket kebijakan ekonomi XVI. Kebijakan ini membuat sebagian pelaku pasar uang cukup optimis terhadap fundamental ekonomi nasional sehingga stabilitas rupiah masih relatif terjaga.
"Memang saat ini dampak kebijakan yang dikeluarkan belum terasa, namun itu cukup memberi kepercayaan pasar, ada upaya dari pemerintah menjaga fundamental ekonomi di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global akibat perang dagang," katanya. dikutip dari Antara.
Ia mengharapkan paket kebijakan itu dapat memperbaiki defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) yang selama ini menjadi perhatian pelaku pasar.
Di sisi lain, lanjut dia, posisi dolar AS di pasar global juga sedang melemah sehingga tidak terlalu menekan rupiah di pasar valas domestik.
Transaksi Antarbank Jakarta (Dolar AS ke Rupiah)
22 November 2018 - Rp14,592.00
21 November 2018 - Rp14,618.00
19 November 2018 - Rp14,586.00
16 November 2018 - Rp14,594.00
15 November 2018 - Rp14,764.00
14 November 2018 - Rp14,755.00
13 November 2018 - Rp14,895.00
12 November 2018 - Rp14,747.00
9 November 2018 - Rp14,632.00
8 November 2018 - Rp14,651.00
7 November 2018 - Rp14,764.00
6 November 2018 - Rp14,891.00
5 November 2018 - Rp14,972.00
2 November 2018 - Rp15,089.00
Editor: Yantina Debora