Menuju konten utama

Rudiantara Minta Telkom Sewa Satelit Milik Pihak Lain

Menkominfo Rudiantara meminta PT Telkom bertindak cepat mengatasi dampak gangguan yang dialami Satelit Telkom-1. Dia meminta Telkom menyewa satelit milik perusahaan lain.

Rudiantara Minta Telkom Sewa Satelit Milik Pihak Lain
(Ilustrasi) Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, memberikan pemaparan terkait pengangkalan dan penanganan serangan Malware Ransomware Wannacrypt yang berpotensi meluas di Indonesia, Minggu, (14/5/2017). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan telah memerintahkan Dirut Telkom Alex Sinaga segera bertindak mencari solusi untuk masalah gangguan yang dialami Satelit Telkom-1.

"Telkom harus fokus kepada pelayanan. Pindahkan semua pelanggan yang tadinya menggunakan satelit Telkom-1 ke satelit yang lain secepatnya," kata Rudiantara kepada Tirto di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).

Satelit Telkom-1, yang sudah uzur dan beroperasi selama 18 tahun, baru-baru ini mengalami gangguan dan membuat sejumlah bank kerepotan.

Sejak akhir pekan kemarin, gangguan satelit, yang akan “pensiun” setahun lagi, itu menyebabkan sejumlah layanan perbankan dan ribuan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tak berfungsi. Hingga hari ini, layanan sebagian bank pengguna Satelit Telkom-1 masih bermasalah.

Rudiantara mengatakan PT Telkom bisa mengalihkan pengguna layanan Satelit Telkom-1 ke satelit lain milik BUMN telekomunikasi itu. Misalnya, masih ada Satelit Telkom-3s.

Tapi, dia khawatir satelit-satelit milik Telkom lainnya tidak mampu menampung para pengguna Satelit Telkom-1. Karena itu, dia meminta Telkom menyewa satelit milik pihak lain untuk memastikan layanan perusahaan ini tidak terganggu lagi.

"Kalau harus menyewa satelit orang lain, sewa dulu. Karena ini butuh cepat segera recovery-nya," kata Rudiantara.

Meskipun demikian, Rudiantara menegaskan Kemenkominfo tidak akan ikut campur dalam masalah bisnis antara Telkom dengan perusahaan partnernya dalam pengoperasian satelit Telkom-1, yakni Lockhead Martin.

Menurut dia, persoalan itu menjadi kewenangan penuh pihak PT Telkom. Saat ini, PT Telkom masih menghitung kerugian akibat gangguan yang dialami satelit Telkom-1.

Telkom Bisa Percepat Peluncuran Satelit Baru

Rudiantara juga mengatakan pemerintah akan membantu PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mempercepat proses peluncuran satelit baru. Tapi, upaya percepatan itu hanya bisa dilakukan dari segi administrasi saja.

"Membuat manufaktur satelit itu butuh waktu karena sudah dirancang ada di DED-nya, detail Engineering designnya," kata Rudiantara. “Pemerintah akan membantu Telkom. Sebetulnya, satelit baru Telkom baru akan meluncur tahun depan."

Rudiantara tidak menjelaskan jadwal pasti peluncuran baru itu. Dia hanya mengatakan peluncuran satelit baru itu tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat meski proses administrasinya bisa dipercepat.

Baca juga artikel terkait SATELIT TELKOM atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom