Menuju konten utama

Risma Datangi Mapolrestabes Surabaya Usai Ledakan Bom Pagi Ini

Begitu mendengar kabar bom meledak tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera mendatangi Mapolrestabes.

Risma Datangi Mapolrestabes Surabaya Usai Ledakan Bom Pagi Ini
Kondisi jalan Ngagel Madya menuju Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela ketika proses olah TKP, Minggu (13/5/2018). tirto.id/Tony Firman

tirto.id - Ledakan bom kembali terjadi di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (14/5/2018) sekitar pukul 08.50 WIB di Markas Kepolisian Resor Kota Besar (Mapolrestabes).

Begitu mendengar kabar bom meledak tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini segera mendatangi Mapolrestabes. Risma datang sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung masuk ke dalam gedung yang saat ini masih ditutup untuk umum.

Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan kunjungan ini sekaligus untuk berkoordinasi terkait dengan kondisi Surabaya terkini. Risma khawatir jika pengeboman terus berlangsung akan membuat banyak korban lagi berjatuhan.

"Kami sudah antisipasi, sejak kemarin Bu Risma sudah instruksikan agar semua SD dan SMP diliburkan. Siswa diminta untuk belajar di rumah saja hari ini. Besok kami belum tahu, masih menunggu koordinasi," kata Fikser pada wartawan di halaman Poltabes Surabaya.

Selain meliburkan SD dan SMP, Pemerintah Kota juga memperketat penjagaan di kantor-kantor pemerintahan. Sementara ini, pelayanan publik masih berjalan namun dengan penjaga yang berlapis.

"Aktivitas pemerintahan normal, hanya ditambah pengamanan pemeriksaan. Mobil buka kaca. Di lingkungan, di Taman Surya, sekarang disterilkan. Ada penambahan linmas, satpol, pihak kepolisian. Akses masuk juga dijaga," katanya menjelaskan.

Pengamanan juga dilakukan di rumah-rumah ibadah. Polisi dikerahkan untuk berjaga di sana.

Sementara itu, di Mapolrestabes Surabaya masih dilakukan olah TKP. Belum diketahui identitas pelaku dari ledakan pagi ini. Menurut keterangan dari Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dalam konferensi pers pukul 10.50 WIB, sebanyak empat polisi dan enam warga terluka akibat insiden ini.

Kejadian tersebut diduga merupakan bom bunuh diri dan terjadi tepat di pos penjagaan. Hal ini diakui oleh Karopenmas Mabes Polri, Brigjen M. Iqbal saat dikonfirmasi. Ia yang tengah berada di Surabaya bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku ledakan itu terjadi pagi tadi.

"Ya ada ledakan di depan Polrestabes Surabaya," katanya.

Mantan Kapolrestabes Surabaya ini belum merinci jumlah korban ataupun pelaku. Yang jelas, dari foto yang beredar ada satu orang yang terkapar dekat pos setelah ledakan tersebut. Meski ada Tito di Jawa Timur, teror bom tetap terjadi. Namun, Iqbal menegaskan, Tito sendiri tidak terluka karena berada di lokasi berbeda.

"Kapolri saat ini ada di Polda Jatimnya," tegas Iqbal.

Baca juga artikel terkait BOM SURABAYA atau tulisan lainnya dari Mawa Kresna

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mawa Kresna
Penulis: Mawa Kresna
Editor: Yuliana Ratnasari