Menuju konten utama

RI-Swiss Sepakat Perkuat Kerja Sama Transportasi Udara

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan bahwa Indonesia dan Swiss akan menyepakati pembaharuan Perjanjian Hubungan Udara atau Air Service Agreement.pada Kamis, (31/3/2016) besok. Perjanjian tersebut akan ditandatangani oleh Wakil Presiden (Wapres) Swiss Doris Leuthard dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

RI-Swiss Sepakat Perkuat Kerja Sama Transportasi Udara
Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard (kiri) didampingi Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Iwan Joeniarto (kanan) meninjau hangar milik Garuda Maintenance Facility (GMF) , Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Lucky .R

tirto.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi mengatakan bahwa Indonesia dan Swiss akan menyepakati pembaharuan Perjanjian Hubungan Udara atau Air Service Agreement.pada Kamis, (31/3/2016) besok. Perjanjian tersebut akan ditandatangani oleh Wakil Presiden (Wapres) Swiss Doris Leuthard dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

"Di bidang ekonomi dan besok pagi (Kamis, 31/3) akan ditandatangani sebuah (kesepakatan) kerja sama dengan Menhub," kata Retno seusai mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, (30/3/2016).

Pada kesempatan yang sama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebutkan pada Kamis, (31/3/2016), pihaknya akan memperbaharui "Air Service Agreement" pemerintah Swiss.

Pembaruan tersebut, menurut Jonan, sebenarnya sudah pernah dilakukan, namun pembaruan harus terus dilakukan sehingga suatu saat akan berdampak semakin banyaknya penerbangan langsung dari Indonesia ke Swiss maupun sebaliknya.

"Ini sudah pernah dilakukan, tapi mau diperbaharui sehingga mudah-mudahan bisa ada penerbangan lebih banyak antara Swiss dan Indonesia serta sebaliknya," katanya.

Jonan juga akan membicarakan kemungkinan kerja sama di bidang transportasi dengan Pemerintah Swiss.

"Pembicaraan di bidang transportasi di kereta api dan di bidang penerbangan itu akan didiskusikan besok," pungkas Jonan.

Menlu Retno menuturkan bahwa kedatangan Wapres Swiss ke Indonesia salah satunya ditujukan untuk menggiatkan investasi perusahaan Swiss di Indonesia. Dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, kedua negara sepakat untuk meningkatkan investasi Swiss di Indonesia, khususnya dalam bidang perdagangan bilateral.

"Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat 150 perusahaan Swiss yang sudah operasi di Indonesia. Jadi dibanding 2014, di tahun 2015, perdagangan Indonesia dan Swiss meningkat 102 persen dengan surplus berada di pihak Indonesia," katanya.

Selain bertemu Presiden, Wapres Swiss juga melakukan pertemuan dengan berbagai menteri bidang ekonomi dan pada Kamis (31/3) pagi. (ANT)

Baca juga artikel terkait INDONESIA - SWISS atau tulisan lainnya

Reporter: Putu Agung Nara Indra