tirto.id - One Piece Chapter 941 berjudul “Ebisu-chō no Ninkimono” dirilis pada Minggu (30/4/2019). Chapter ini berisi tentang persiapan eksekusi Tonoyasu yang ternyata adalah Yasuie, salah satu daimyo di Negeri Wano yang menentang Orochi.
Di awal chapter, Oda menampilkan Orochi yang masih berduka dan galau karena kematian Komurasaki. Namun, setelah mendengar laporan tertangkapnya Witching Hour Boy dan identitas aslinya dari Fukurokuju, Orochi mengalihkan rasa dukanya dengan rencana pertunjukan eksekusi sang Witching Hour Boy. Eksekusi ini akan disiarkan secara langsung di seluruh Negeri Wano.
Orochi ingin menunjukkan hukuman terhadap orang yang berani melakukan pemberontakan. Witching Hour Boy akan dieksekusi bersamaan dengan pemakaman Komurasaki di distrik Rasetsu, distrik yang dikhususkan sebagai tempat para kriminal Wano.
Orochi menyebut, "Dua orang paling dicintai di ibukota dikubur bersama.”
Identitas Asli Tonoyasu
Pada chapter ini, identitas asli Yasu yang berhubungan dengan sejarah Wano semakin terungkap setelah chapter sebelumnya hanya digambarkan bahwa Yasu adalah ayah Toko, dicintai masyarakat Ebisu, dan sedang mempersiapkan bantuan aliansi untuk Kinemon.
Yasu yang sekarang menjadi Witching Hour Boy adalah Yasu’ie, daimyo Hakumai yang dijuluki Yasu si Landak. Menurut Kanjuro, Yasuie sejajar dengan Oden sebagai salah satu daimyo dari keluarga Kozuki.
Daimyo dapat diterjemahkan sebagai tuan tanah yang ada di bawah kekuasaan shogun. Sementara itu, penggunaan nama Yasuie cukup unik, karena ini bagai kebalikan dari Ieyasu.
Dalam sejarah Jepang, terdapat nama Tokugawa Ieyasu, yang merupakan tokoh pemersatu Jepang era Sengoku selain Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi. Ieyasu adalah pendiri keshogunan Tokugawa, yang menguasai Jepang hingga Restorasi Meiji.
Kabar tentang rencana eksekusi Yasu telah terdengar ke seluruh penjuru Wano. Brook yang ada di Ringo, mengabarkan hal ini kepada Zoro, yang "tidur bersama" Komurasaki atau Hiyori dan Toko.
Toko yang mendengar ini segera berlari ke tempat eksekusi, kemungkinan dengan berpikir hendak menyelamatkan Yasu. Sementara Hiyori mengejarnya sambil diikuti Zoro.
Kemarahan Shutenmaru
Di Chapter 941 ini juga diceritakan tentang kebakaran yang terjadi di Gunung Atama, Kuri yang menjadi markas pencuri Shutenmaru atau Ashura Douji.
Anak buah Shutenmaru yakin bahwa yang membakar markas mereka adalah anak buah Holdem dari ibu kota Bakura. Shutenmaru segera berangkat ke Bakura untuk menghajar Holdem dan anak buahnya meskipun tahu Kaido bakal mengirim pasukannya saat terjadi kerusuhan di Bakura
Padahal kebakaran ini adalah siasat Kinemon dan Inuarashi. Kinemon ingin membuat Shutenmaru menjadi sasaran Kaido. Dengan demikian, Shutemnaru mau tidak mau akan bergabung dengan Kinemon dan aliansinya untuk bertarung di perang akhir nanti melawan Kaido dan Orochi.
Kinemon dan aliansinya telah mencuri semua persenjataan dan makanan milik Kaidou, sembari meninggalkan catatan bahwa Shutenmaru lah yang bertanggung jawab atas pencurian tersebut. Kinemon meyakini bahwa peran Shutenmaru atau Ashura Douji sangat penting untuk menghadapi Kaido dan Orochi.
Prediksi One Piece Chapter 942
Dalam Chapter 941 juga ditampilkan beberapa adegan di Penjara Udon. Luffy dan Hyou terlihat lebih gemuk dan disadari oleh Queen. Luffy dan Hyou memakan semua o-shiroku yang ada di Udon. Makanan tersebut diterima Luffy dan Hyou berkat Raizo dan Caribou.
O-shiroku adalah makanan kesukaan Queen dan pada saat yang sama sebagaimana ditampilkan di Chapter 940, Big Mom telah sampai di Udon untuk memakan o-shiroku.
Perebutan o-shiroku bisa jadi alasan kerusuhan dan pertarungan antara Luffy, Queen, dan Big Mom yang akan ditampilkan di chapter selanjutnya.
Pada akhir Chapter 941, Yasu’ie mengatakan meminta maaf untuk dua hal kepada mereka yang masih mencintainya dan ingin menyampaikan satu hal kepada Orochi.
Pesan ini mungkin akan menjadi seperti pesan terakhir Roger yang memulai era bajak laut dan pesan Shirohige yang menekankannya sebelum keduanya meninggal. Namun, di sisi lain, Yasu pernah berjanji akan terlibat dalam pertempuran terakhir melawan Kaido. Dengan demikian, mungkin saja ia sengaja menyerahkan diri.
Dengan langkah menyerahkan diri, fokus utama seluruh Wano akan mengarah pada Yasuie. Artinya, dia bisa menyampaikan pesan yang mungkin tidak akan tersampaikan jika masih memakai cara Kin'emon selama ini. Saat ini, menjelang eksekusi, semua ucapan Yasuie, apakah itu tentang ramalan Orochi akan kalah dari klan Kozuki atau rahasia di Negeri Wano, akan dapat diketahui publik.
Editor: Fitra Firdaus