tirto.id - Sejak masa awal kampanye 26 Oktober hingga menjelang debat putaran pertama, Anies Baswedan dan Sandiaga terus melancarkan aksi blusukannya ke pelbagai daerah Ibu Kota. Pasangan calon gubernur DKI nomor urut 3 ini selalu mengkampanyekan ingin melayani masyarakat. Menurut mereka kesuksesan dalam melayani publik merupakan salah satu tolak ukur dalam menilai berhasilnya suatu pemimpin dalam memimpin daerahnya.
Tentu tidak sedikit janji yang telah mereka lontarkan. Mulai dari merebut perhatian wong cilik korban penggusuran, perencanaan transportasi interaksi antarmoda, dan janji membangun stadiun sekelas Old Trafford, London, sekali pun tidak terpilih. Berikut di antaranya yang telah Tirto.ID rangkum.
Lingkungan
Pengelolaan lingkungan di daerah perkotaan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Konsep Jakarta Green City sering Anies – Sandi singgung saat masa kampanye. Memang kondisi DKI Jakarta yang padat memerlukan penataan tata kota yang efektif dan efisien. Menurut Anies – Sandi mengenai urusan penataan, tidak perlu dengan cara digusur seperti yang kerap dilakukan pemerintah.
Janji pembangunan stadion megah untuk Persija Jakarta mencuri perhatian Jackmania.
"Saya enggak pernah datang ke tempat yang orangnya enggak bilang 'Pak, jangan lupa bangun stadion ya pak'. Makanya jadi enggak jadi (terpilih) saya akan tetap bangun stadion," sebut Sandiaga, di Gelanggang Remaja Jakarta Timur.
"Pemerintah juga lebih baik membangun. Kalau tidak mau bertanding di mana. Pertandingan selalu di luar Jakarta nih Persija," ujar Anies.
"Jadi kita ingin Kota Jakarta ini kota yang ramah lingkungan mengadopsi prinsip-prinsip sustainable development di dalam setiap kegiatan pembangunannya. Itu artinya menggunakan sumber daya secara efisien," ujar Anies di GOR Sunter, Jalan Danau Sunter Selatan No. 1, Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
.
"PKL dan UKM jadi termarjinalisasi. PKL malah di gusur. Mereka harus dibantu dan diberdayakan. Kami ingin PKL jangan di gusur tapi di tata untuk menghasilkan lapangan pekerjaan baru, ” tambah Sandiaga di Djakarta Theater, Jakarta Pusat
Transportasi
Strategi perencanaan transportasi perkotaan di canangkan untuk mengatasi kemacetan. Peningkatan pelayanan angkutan umum perkotaan sangat diperlukan. Saat terpilih Anies – Sandi janji solusi dengan transportasi interaksi antarmoda menjadi salah satu program unggulan.
"Kemacetan harus segera diselesaikan. Salah satunya dengan membangun sistem transportasi umum yang terpadu dalam bentuk interkoneksi antarmoda," kata Anies
Sosial Ekonomi
Latar belakang dan pengalaman Sandi dalam ekonomi banyak membantu Anies saat menyusun strategi kampanye. Ditambah dengan dirinya menerima gelar dari mendapatkan gelar Distinguished Research Professor in Residence dari Universitas George Washington, Amerika Serikat, karena terus mengembangkan wirausaha kepada masyarakat, menambah kepercayaannya untuk menata Ibu Kota. Janji terus menyerbak pada pelbagai masyarakat Ibu Kota, di antaranya kepada Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Kami ingin warga Jakarta mendapat pekerjaan. Maka itu, saya ingin programkan satu kecamatan satu tempat wirausaha," ujar Sandiaga di Kampung Tangki, Taman Sari, Jakarta Barat
"Kondisinya masih banyak yang timpang, kedepannya akan kita bangun gedung untuk PKL di Tanah Abang, jadi nggak kalah sama pedagang Blok A atau Metro Tanah Abang," ujar Sandi di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat
Pendidikan
Latar belakang Anies yang pernah menduduki Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), membuatnya percaya diri dapat memperbaiki kualitas pendidikan DKI Jakarta. Bagi Anies, suatu kota terlihat dari bagaimana kualitas manusianya. Dan kualitas manusianya itu dapat di lihat dari tingkat manusianya mengenyam pendidikan. Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) saat ia menjadi mendikbud justru akan berkolaborasi dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebagai program unggulan Ahok.
Tidak hanya itu, anak-anak dan perempuan akan mendapatkan perhatian lebih dengan mambangun 267 rumah aman buat melindungi anak dan perempuan di Ibu Kota.
"Kami akan teruskan semua bangunan-bangunan fisik, tapi yang tidak kalah penting kami ingin bangun budayanya, kami ingin bangun kualitas pendidikannya, kesehatannya," kata Anies usai menjalani tes kesehatan di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat,
"Jaminan pendidikan penting jadi KJP kita lanjutkan. Jadi, penerima KIP bisa menerima KJP," Anies di kawasan RT 15/RW 03, Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan
Penulis: Tresna Yulianti
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan