tirto.id - Xavi Hernandez lagi-lagi mengungkapkan keinginannya menjadi pelatih Barcelona di Laliga. Ia bertekad membawa mantan klubnya itu kembali jalur kemenangan. Terlebih, puncak klasemen La Liga 2019/2020 saat ini dikuasai oleh rival abadi El Barca, Real Madrid.
Real Madrid belum tergoyahkan dari pucuk klasemen Laliga berkat kemenangan 0-1 atas tuan rumah Espanyol di laga terbarunya. Skuad asuhan Zinedine Zidane saat ini mengoleksi 71 poin, unggul 2 angka dari Barcelona yang menguntit di urutan kedua klasemen.
Barcelona memang memperoleh hasil yang kurang memuaskan dalam tiga pertandingan terakhirnya di Laliga. Lionel Messi dan kawan-kawan imbang dua kali dengan Sevilla (0-0) dan Celta Vigo (2-2) serta hanya menang tipis 1-0 saat menjamu Athletic Bilbao di Camp Nou.
Ujian bagi klub Catalan yang kini dibesut oleh Quique Setien ini semakin berat karena akan menghadapi lawan yang tidak mudah di laga berikutnya, yakni Atletico Madrid yang saat ini duduk di posisi 3 klasemen sementara La Liga Spanyol 2019/2020.
Situasi inilah yang membuat Xavi geregetan. "Harapan terbesar yang saya miliki saat ini adalah menjadi pelatih Barcelona dan mengembalikan Barca ke jalan kemenangan," kata eks gelandang Timnas Spanyol ini seperti dikutip Reuters dari Sport pada Senin (29/6/2020).
Namun, Xavi ingin kembali ke Camp Nou bukan dalam waktu dekat. Mantan kapten tim Barcelona ini masih terikat kontrak sebagai pelatih klub Qatar, Al-Sadd. Xavi menghendaki memulai proyeknya di El Blaugrana dari nol, bukan melanjutkan kinerja Setien saat ini.
"Saya seorang pria klub. Saya ingin kembali pada saat yang tepat untuk memulai proyek dari nol. Saya telah mengatakan ini berkali-kali namun saya ingin mengambil keputusan sepak bola di Barcelona," tandas Xavi.
Menanti Xavi Kembali
Barcelona sebenarnya juga tertarik kepada Xavi dan memintanya kembali sebagai pelatih pada awal tahun 2020 lalu untuk menggantikan Ernesto Valverde. Namun, kala itu Xavi merasa belum siap sehingga Barca mengalihkan perhatiannya kepada Setien.
"Saya tidak mengesampingkan apapun. Mereka [Barcelona] datang ke saya pada Januari, kami berbicara. Saya mengatakan kepada mereka bahwa keadaan dan waktunya tidak tepat,” beber Xavi.
Xavi adalah lulusan akademi La Masia alias didikan asli Barcelona. Ia menjalani debut di skuad utama sejak 1998 hingga 2015 dan menjadi bagian dari kejayaan klub Catalan tersebut.
Sejak 1998 hingga 2015, pria bernama lengkap Xavier Hernández Creus kelahiran 25 Januari 1980 ini sudah tampil sebanyak 767 pertandingan bersama Barcelona. Sepanjang periode itu, ia turut menyumbangkan 25 trofi untuk Blaugrana.
Dari Barcelona, Xavi hijrah ke Al Sadd sampai gantung sepatu pada 2019 lantas menjadi pelatih di klub Qatar itu. Akhir Maret 2020 lalu, Xavi mulai membuka diri untuk pulang ke Barcelona.
"Saya jelas ingin kembali ke Barcelona, saya merasa sangat antusias. Saya bisa melihat diri sendiri menjadi pelatih, saya juga merasa bisa memberi hal-hal positif kepada para pemain,” ucapnya kala itu.
Editor: Agung DH