Menuju konten utama

Queen Keberatan Lagunya Dipakai Kampanye Trump

Bertambah satu lagi daftar artis yang enggan lagunya digunakan dalam kampanye Donald Trump. Queen menerima banyak keluhan semenjak lagu “We Are the Champions” dipakai sebagai alat kampanye calon Presiden Amerika tersebut di televisi Amerika.

Queen Keberatan Lagunya Dipakai Kampanye Trump
Group Band Queen. Foto/Shutterstock

tirto.id - Brian May, Gitaris grup Rock asal Inggris, Queen, mengatakan jika calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menggunakan salah satu lagu hits mereka, “We Are the Champions” tanpa izin.

"Tidak ada permintaan atau pemberian izin untuk penggunaan lagu tersebut. Kami menerima saran mengenai upaya untuk menjamin ini tidak berlanjut," kata May seperti yang ditulis Kantor Berita Antara pada Jumat (10/6/2016).

Menurut May, Queen ingin Trump berhenti menggunakan lagunya dalam kampanye setelah menerima "segunung keluhan" saat lagunya dipakai oleh Trump di televisi Amerika Serikat pada Selasa (7/6/2016).

"Musik kami merupakan perwujudan mimpi-mimpi dan keyakinan kami, tapi itu untuk semua yang ingin mendengarkan dan menikmatinya." jelas May.

Atas dasar itulah dirinya mengungkapkan jika penggunaan musik Queen sebagai alat kampanye politik bertentangan dengan kebijakan grup musik tersebut.

"We Are The Champions" ditulis oleh vokalis kelompok itu, Freddie Mercury, pada 1977 dan sering kali dikumandangkan di berbagai final turnamen olahraga.

Sebelum Queen, tercatat beberapa daftar panjang artis yang tidak mengizinkan Trump menggunakan musik mereka, termasuk Rolling Stones, Neil Young, R. E. M. dan Adele.

Baca juga artikel terkait MUSIK

tirto.id - Musik
Sumber: Antara
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara