Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia bisa mendapatkan sanksi bila menolak impor beras khusus yang kuotanya kecil, seperti beras basmati atau beras Jepang.
Saat ini Perum Bulog memiliki 2 juta ton cadangan beras pemerintah. Ditambah stok beras yang ada di masyarakat lebih dari 8 juta ton untuk momen Nataru.
Zulhas mengatakan, rencana impor 1 juta ton beras India berkaitan total 3,6 juta ton beras dari India, tetapi baru terealisasi 2,8 juta ton di tahun 2024.
Zulhas mengatakan, Bulog harus bertransformasi sebagai stabilisator pangan demi mengejar target swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto tahun 2027.