Agar keberengsekan orang kulit putih yang hadir dalam film-film Amerika tidak ditonton kaum bumiputra, pemerintah kolonial mulai memproduksi film lokal.
Achmad Djajadiningrat adalah salah satu golongan ningrat yang bekerja pada pemerintah kolonial, namun simpati pada pendidikan dan pergerakan kaum pribumi.
Noto Soeroto melawan arus cita-cita kemerdekaan dengan ide persemakmuran Belanda-Indonesia. Dikucilkan dari pergaulan mahasiswa nasionalis dan terpaksa pulang kampung dengan kekecewaan.