Indeks Zaman Kolonial
Penghargaan Bintang Ksatria untuk Dua Serdadu Kolonial Asal Madura
Jauh sebelum Barisan Tjakra dibentuk untuk ikut memerangi Republik Indonesia, KNIL juga pernah membentuk Korps Barisan Madura.
Batjo Si Tukang Mengamuk dan Orang-Orang Bugis di Tubuh KNIL
Anggota Tentara Kerajaan Hindia Belanda atau KNIL yang berasal dari Sulawesi Selatan atau biasa disebut sebagai orang Bugis, tidak terlalu banyak.
Sepak Terjang Orang-Orang Timor yang Jadi Serdadu Kolonial
Hingga awal abad ke-20, perlawanan di NTT terhadap Belanda masih ada. Namun perekrutan orang Timor untuk jadi aparat kolonial sudah mulai dilakukan.
Para Pejabat Belanda yang Jadi Predator Seksual Sebelum Perang Jawa
Setelah Inggris angkat kaki dan Hindia Belanda kembali jatuh ke tangan Belanda, perilaku para pejabat Eropa di Jawa berubah.
Upaya Daendels Mempertahankan Jawa dan Mewariskan Seragam Militer
Selain Jalan Raya Pos, Marsekal Herman Willem Daendels juga mewariskan seragam milter.
Di Era Kolonial, Bandit dan Jago pun Bisa Jadi Polisi
Sama seperti pemerintahan kolonial, organisasi kepolisian Hindia Belanda juga bersifat dualistik. Direorganisasi pada 1897 demi efektivitas.
La Pawawoi, Raja Bone yang Diburu dan Dibuang Belanda ke Bandung
La Pawawoi, Raja Bone yang sudah sepuh, ditangkap Belanda karena menolak pajak ekspor impor yang ditentukan pemerintah kolonial.
Krisis Suez Mengakhiri Tiga Abad Imperialisme Inggris
Kemerdekaan India jadi tengara meredupnya imperialisme Inggris. Semakin babak belur setelah Krisis Suez.
Musim Dingin Rusia Hancurkan Ambisi Imperialistik Napoleon
Manuver politik Napoleon di Eropa memicu perang besar di Eropa. Kekuatannya hancur setelah dikalahkan iklim dingin Rusia.
Raden Mattaher, Perlawanan Singo Kumpeh yang Merepotkan Belanda
Raden Mattaher adalah salah satu panglima Sultan Thaha dalam perlawanan terhadap Belanda di Jambi. Ia gugur dalam sebuah penyergapan pada 1907.
Jejak Albertus Lorentz dalam Perlombaan Merambah Rimba Papua
Tiga ekspedisi menyingkap rimba Papua di awal abad ke-20. Dari yang dilatari semangat saintifik hingga penguasaan wilayah.
Sejarah Pajak Sepeda: Peneng yang Kerap Membuat Pening
Ketika kendaraan bermotor mulai membanjiri Indonesia, pemerintah mulai melupakan pajak sepeda.
Herman Warner Muntinghe, Sang Penyulut Perang Menteng di Palembang
Belanda mesti berperang selama dua tahun untuk menaklukkan Kesultanan Palembang yang dipimpin Sultan Mahmud Badaruddin II.
Mimpi Johannes van den Bosch lewat Tanam Paksa yang Berantakan
Sistem Tanam Paksa berhasil mengisi kembali kas kolonial setelah terkuras pada Perang Jawa.
Kehendak Belanda Menutupi Borok dan Propaganda "Mooi Indie"
Agar keberengsekan orang kulit putih yang hadir dalam film-film Amerika tidak ditonton kaum bumiputra, pemerintah kolonial mulai memproduksi film lokal.
Sejarah Istana Negara & Istana Merdeka: Vila di Rindang Weltevreden
Bangunan yang menjadi Istana Negara di Weltevreden didirikan ketika Kota Batavia semakin sesak dan menjadi sumber penyakit malaria.
Achmad Djajadiningrat: Simpati Sang Bupati untuk Kaum Pergerakan
Achmad Djajadiningrat adalah salah satu golongan ningrat yang bekerja pada pemerintah kolonial, namun simpati pada pendidikan dan pergerakan kaum pribumi.
Tragedi Noto Soeroto, Penganjur Persemakmuran Belanda-Indonesia
Noto Soeroto melawan arus cita-cita kemerdekaan dengan ide persemakmuran Belanda-Indonesia. Dikucilkan dari pergaulan mahasiswa nasionalis dan terpaksa pulang kampung dengan kekecewaan.
Riset Beri-Beri Era Kolonial: antara Infeksi Kuman & Komposisi Diet
Selama dua abad penyakit beri-beri diyakini disebabkan oleh infeksi kuman. Christiaan Eijkman membantahnya dengan teori defisiensi komposisi diet.
Soeria Kartalegawa, Menak Sunda di Pusaran Masa Peralihan
Kisah tentang Raden Adipati Aria Moehammad Moesa Soeria Kartalegawa, mantan Bupati Garut (1929-1944) yang memproklamasikan Negara Pasundan. Ia sebagaimana beberapa orang leluhurnya, dikenal sebagai oportunis politik yang hidup di bawah lindungan ketiak Belanda.