PSI menyatakan, tanpa debat terbuka antarkandidat, proses pemilihan wagub DKI Jakarta menjadi tidak transparan dan berpotensi melahirkan politik transaksional.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan enggan menanggapi wacana yang berkembang soal kemungkinan Sandiaga akan kembali menjadi wakil gubernur DKI Jakarta, jika hasil real count KPU menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang Pilpres 2019.
Sandiaga dipilih warga Jakarta untuk jadi Wakil Gubernur. Dia lantas pergi mengincar kursi RI 2. Jika kalah dan kembali ke Balai Kota DKI, dia dianggap mempermainkan amanat rakyat.
Bentuk fit and proper test seharusnya terbuka. Dengan itu, proses politik ini tidak akan berlarut-larut jika para elit di DKI memang berniat untuk membangun DKI,
Anggota DPRD DKI Bestari Barus menilai ada pejabat tidak berpengalaman ditunjuk oleh Anies untuk memimpin dinas. Menurut dia, hal ini terjadi karena TGUPP tak memberi saran yang tepat ke Anies.