"Saya mendapat laporan dari kepala dinas bahwa untuk SMP sudah hampir mencapai 50 persen yang menggelar UNBK. Saya kira ini perkembangan yang bagus dibanding tahun lalu. Mudah-mudahan ke depan bisa 100 persen."
Dari 160 SMP di Cianjur Jawa Barat, hanya 44 sekolah yang bisa menyelenggarakan UNBK, karena keterbatasan sarana prasarana, terutama di wilayah selatan.
Pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 2 Wonosari dan MTs Guppi Semin, Gunungkidul, Yogyakarta sempat tertunda selama 40 menit, karena permasalahan server offline.
Sekolah di Kota Yogyakarta yang sempat mengalami hambatan pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer, di antaranya SMP Negeri 6, SMP Negeri 8, SMP Negeri 9, SMP 15, SMP Pangudi Luhur 1, dan SMP Maria Immaculata
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan, kendala server saat pelaksanaan UNBK SMP yang dialami sejumlah sekolah di beberapa wilayah disebabkan oleh kelebihan kapasitas dan lonjakan jumlah peserta UN.
"Untuk 2018 ini sekolah peserta UN yang selenggarakan UNBK bertambah yaitu pada 2017 lalu hanya lima sekolah menjadi 14 sekolah pada 2018," kata Mendikbud
Siswa SMA dan sederajat mengeluh soal UNBK tahun ini sangat sulit. Pemerintah bilang kalau itu karena pakai standar High Order Thinking Skills (HOTS). Pengamat menilainya terlalu cepat. Perlu transisi yang dipersiapkan dengan matang.
"Sistemnya itu sudah kami atur sedemikian rupa, sehingga baru lima menit sebelum ujian itu siswa baru mengetahui soalnya. Dan setiap soal itu unik, misalnya dalam satu kelas ada 40 siswa, mereka itu menghadapi soal yang berbeda."
"Seharusnya soal UN, baik UN berbasis komputer (UNBK) maupun kertas pensil (UNKP) harus benar-benar sesuai dengan uji coba dan kisi-kisi yang disampaikan jauh hari sebelum pelaksanaan UN."