Indeks Ujian Nasional

Pelaksanaan UN dan ujian kesetaraan 2021 ditiadakan sebagai salah satu respons terhadap pandemi COVID-19.

Ujian Nasional (UN) dan ujian kesetaraan tahun 2021 ditiadakan lantaran pandemi COVID-19.

Nadiem menjelaskan ada beberapa alasan yang melatarbelakangi diundurnya pelaksanaan Asesmen Nasional.

Asesmen Nasional (AN) adalah tes pengganti Ujian Nasional (UN). Lalu apa perbedaan AN dengan UN?

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menjelaskan Asesmen Nasional 2021, berbeda dengan Ujian Nasional (UN).

Asesmen Nasional pengganti UN 2021 akan memaut Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. 

Nadiem makarim sampaikan permohonan maaf kepada siswa SMK yang telah melakukan UN.

Pelaksanaan UN 2020 mulai dari sekolah maupun madrasah pada tingkat dasar (SD/MI), menengah pertama (SMP/MTS) maupun menengah atas (MA/SMA) resmi ditiadakan akibat pandemi corona COVID-19.

Jokowi meminta segera ada keputusan soal nasib pelaksanaan Ujian Nasional 2020 saat pandemi corona COVID-19: tetap dilaksanakan, ditunda atau dihentikan.

Kemendikbud mengkaji opsi pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sebagai pengganti UN.

Empat provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, dan Jawa Barat memutuskan untuk menunda pelaksaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMK karena adanya pandemi corona COVID-19.

Kemendikbud resmi menghapus Ujian Nasional untuk jenjang SD mulai 2020 sejalan dengan upaya menciptakaan kemerdekaan pembelajaran oleh Nadiem Makarim.

Nadiem Makarim tidak mau lagi pelaksanaan USBN menjadi miniatur UN.

Mengenal sistem ujian nasional di berbagai negara, mulai dari Hongkong, Belanda hingga Finlandia. 

Mendikbud Nadiem Makarim akan menghapus ujian nasional dan mengganti dengan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Bagaimana nasib lembaga bimbel?

Jika ujian nasional dihapus, maka parameter penilaian peserta didik akan diserahkan secara otonom kepada masing-masing sekolah.

Syafii Maarif meminta agar Mendikbud Nadiem Makarim tak tergesa-gesa memutuskan untuk menghapus ujian nasional, sebab pendidikan bukan Gojek.

Presiden Joko Widodo mendukung penuh keputusan penghapusan Ujian Nasional (UN).

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memberikan tanggapan mengenai rencana Mendikbud Nadiem Makarim yang hendak menghapus ujian nasional (UN).

Ujian Nasional akan dihapus, diganti dengan asesmen kompetensi dan survei karakter.