Indeks Tenaga Kesehatan Meninggal

Nakes Wisma Atlet Tiur Octavia sempat positif COVID-19 pada 24 Januari 2022 & dinyatakan negatif sepekan setelahnya, namun kondisinya terus memburuk.

Sebanyak 180 tenaga kesehatan pada 1-16 Juli 2021 meninggal dunia. Angka itu merupakan yang tertinggi secara bulanan sejak Maret 2020.

Jumlah perawat yang meninggal pada Juni 2021 melonjak 4 kali lipat dibanding bulan sebelumnya.

Angka kematian nakes pada Januari 2021 mencapai 167 orang, sementara pada Februari sebanyak 61 orang.

Jumlah itu lebih rendah dari data IDI yang mencatat 504 tenaga kesehatan gugur selama 2020.

Hermanu Kusuma Widodo (60), seorang dokter Puskesmas Mungkid, Kabupaten Magelang, meninggal dunia akibat COVID-19 pada Kamis (10/12) malam.

IDI mencatat angka kematian tenaga kesehatan (nakes) dari Maret sampai 5 Desember 2020 sudah menyentuh 342 jiwa.

Belum semua ahli waris nakes yang meninggal karena COVID-19 mendapatkan bantuan. Ada yagn bahkan mungkin tak dapat bantuan hanya karena tak ada hasil swab.

Dua petugas kesehatan tersebut bertugas di Puskesmas Kecamatan Babelan dan Puskesmas Kecamatan Karangbahagia.

IDI mencatat dalam sepekan terakhir ada empat dokter yang meninggal dunia akibat COVID-19.

Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bengkulu meninggal karena Corona saat dirawat di rumah sakit rujukan.

Presiden Jokowi telah memerintahkan Mnekes Terawan untuk menangani angka kematian nakes yang semakin tinggi. Bagaimana langkah Terawan?

Ratusan dokter meninggal karena virus Corona atau COVID-19. Hal ini membuat penanganan pandemi dan pelayanan kesehatan di ujung nadir.

Soal meninggalnya 100 dokter lebih dalam penanganan COVID-19, Pemerintah menyebutkan sudah meminta seluruh dokter menggunakan alat pelindung diri.

Dennis sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Medan selama lima hari.

Presiden Jokowi memberikan 22 bintang jasa kepada keluarga tenaga medis yang meninggal, Kamis (13/8/2020).