Indeks Tb Hasanuddin

TB Hasanuddin mendorong agar ada evaluasi menyeluruh secara internal oleh KSAL karena tidak sedikit anggota TNI AL terlibat aksi kriminal.

TB Hasanuddin menilai semua MoU antara TNI dan pihak lain yang berkaitan dengan OMSP sebaiknya ditangguhkan dahulu.

TB Hasanuddin meminta agar Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, segera mengeluarkan surat perintah agar prajurit TNI mundur atau pensiun di luar 14 K/L.

TB Hasanuddin meminta agar prajurit TNI yang mengisi jabatan di luar 14 institusi yang ditetapkan RUU TNI untuk mundur atau pensiun dini.

TB Hasanuddin menjelaskan penambahan BNPP sebagai jabatan yang boleh diduduki oleh prajurit TNI aktif karena aturan yang ada serta fakta di lapangan.

Anggota Komisi I, Tubagus (TB) Hasanuddin, menjelaskan proses pembahasan masih belum selesai.

TB Hasanuddin mengatakan, isi revisi UU TNI terbaru memberi batasan Presiden bisa memperpanjang setahun sekali dengan maksimal 2 kali perpanjangan.

Yulius Setiarto meyakini tak melanggar kode etik saat mempertanyakan netralitas polisi di Pilkada 2024.

TB Hasanuddin mendesak agar anggota yang terlibat penyerangan di Deli Serdang dihukum keras dari komandan peleton hingga komandan batalyon.

Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, meyakini Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, bukan pengusul revisi UU Wantimpres.

Menurut TB Hasanuddin perubahan nama Wantimpres ke Dewan Pertimbangan Agung (DPA) tak berpengaruh ke tugas dan fungsinya.

TB Hasanuddin juga menyebut Komisi I akan membahas revisi UU TNI dalam waktu 60 hari usai masa reses.

Anggota Komisi I DPR, T.B. Hasanuddin, mengatakan bahwa larangan jurnalisme investigasi bisa menggerus demokrasi.

TB Hasanuddin mengkritisi rencana pemberian kehormatan kenaikan pangkat kepada Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto.

DPR meminta atensi Istana untuk segera mengirimkan Surpres terkait pergantian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun.

TB Hasanuddin berpendapat Kopda M layak untuk ditetapkan menjadi tersangka atas kasus dugaan percobaan pembunuhan istrinya sendiri.

Tubagus Hasanuddin pernah mencalonkan diri dalam Pilgub Jabar 2018.

Dalam persidangan kasus suap Bakamla, terdakwa Fayakhun Adriandi menyebut bahwa TB Hasanuddin memintanya untuk terus berkoordinasi dengan Ali Fahmi.

"Saat itu pimpinan Komisi I TBH [TB Hasanuddin] dan kita satu meja, kemudian TBH sampaikan nanti kita akan suport Bakamla," kata Fayakhun.

Hasanuddin diperiksa untuk tersangka Fayakhun