Tjipto Mangoenkoesoemo adalah dokter, wartawan, sekaligus pejuang pergerakan nasional yang berkali-kali merepotkan rezim kolonial tapi tidak sempat menghirup udara kemerdekaan.
Ketika Kostrad berdiri, karier Soeharto mulai bersinar dan pasukan komando itu kerap jadi andalan. Saat Prabowo Subianto menjabat panglimanya, karier menantu Soeharto ini justru memasuki senjakala.
“Saya tidak pernah menyesal disebut pemberontak. Kami, orang-orang yang ikut mempertahankan republik ini, tidak rela kalau negara kita tidak terurus!” - Letkol Ventje Sumual
Saksi sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, Abdul Latief, mengungkapkan, Soeharto yang merupakan atasannya justru sedang asyik makan soto di masa-masa genting itu.
Selama Orde Baru, kepahlawanan Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 terlalu dibesar-besarkan. Ia melegitimasi perannya lewat film-film propaganda.