Indeks Rumput Laut

KKP telah melakukan uji coba pupuk rumput laut di Bali dan Sulawesi, hasilnya menurut KKP beras jadi lebih rendah gula berdasarkan pemeriksaan di lab.

Ada banyak jenis rumput laut yang bisa dimakan. Sebagian besar dibudidayakan di kawasan Asia, termasuk Indonesia.

Rumput laut tidak bisa dijadikan BBM, tapi bisa untuk menggantikan BBM yakni dengan memprosesnya menjadi biomassa.

Prabowo Subianto mengklaim rumput laut bisa dijadikan BBM. Berikut penjelasan lengkap berdasarkan sejumlah penelitian.

Rumput laut adalah komoditas yang punya potensi "segudang." Namun, budidaya komoditas primadona ini juga terhimpit banyak tantangan.

Presiden Jokowi menugaskan KKP untuk melakukan hilirisasi rumput laut dengan modelling di Bali, Sulawesi Tenggara, Maluku Tenggara, NTT dan NTB.

Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan proyek pengembangan rumput laut, perikanan hingga pembangunan resort di Natuna, Kepulauan Riau, kepada Korea Selatan.

BKPM memasukkan proyek budi daya rumput laut sebagai salah satu proyek dalam peta peluang investasi (PPI) yang disusun 2022.

Rumput laut cokelat memiliki kandungan antikanker terutama pada kanker payudara dan kanker kolorektal.

Ekspor rumput laut, berdasar catatan Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI), masih didominasi oleh bahan mentah.

Hilirisasi industri rumput laut bukanlah barang baru. Ia adalah wacana lama yang hingga detik ini masih jauh panggang dari api. Bukan hanya harganya saja yang murah, cuaca tak menentu membuat hasil panen tak sebanyak biasanya. Upaya hilirisasi industri rumput laut masih jauh untuk dikatakan berhasil, tetapi memang terlalu kejam jika disebut gagal, pemerintah masih terus berupaya untuk membangkitkan industri ini.

Pemerintah menyiapkan peta jalan atau roadmap industri pengolahan rumput laut di bawah komando Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian. Roadmap tersebut dinilai akan menentukan perkembangan industri rumput laut.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi daerah penghasil rumput laut di Indonesia. Panen rumput laut di provinsi ini bisa mencapai lebih dari 20.000 ton per tahun, namun hingga kini belum banyak investor yang menanamkan modalnya untuk menggerakkan bisnis tersebut.