Arab Saudi berencana untuk melakukan reformasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan negara itu terhadap minyak, serta menggenjot penerimaan bukan minyak hingga 530 miliar riyal atau sekitar 1.410 triliun rupiah pada 2020. Penerimaan negara dari sektor non-minyak diharapkan berasal dari penerapan pajak pertambahan nilai, pajak untuk minuman dan tembakau, serta biaya lain yang menyasar sektor swasta.