Indeks Reformasi Ekonomi Arab Saudi
Harga Minyak Anjlok, Saudi dan UEA Tarik PPN
Penarikan pajak hanya akan membuat berbagai harga kian meningkat, akan tetapi belum tentu disertai dengan upah yang cukup.
11 Pangeran Saudi Ditangkap Usai Protes Pembayaran Tagihan Listrik
Kesebelas pangeran Arab Saudi itu ditahan setelah berdemonstrasi di istana al-Hakem menuntut pemerintah tetap memberikan subsidi tagihan listrik dan air untuk anggota keluarga kerajaan.
Arab Saudi Punya Mega-Proyek NEOM, Tapi Harus Izin Israel Dulu
Mega-proyek baru Saudi: kota metropolis ramah investasi yang membentang hingga ke Yordania dan Mesir. Masalahnya, proyek ini melintasi teritori Israel.
Arab Saudi: Menyerah Pada Minyak, Berharap Pada Kota Baru
Demi bisa mengurangi ketergantungannya pada minyak, Arab Saudi gencar membangun kota-kota baru di padang pasir.
Defisit Anggaran Arab Saudi Menyusut 6,93 Miliar Dolar AS
Defisit anggaran Arab Saudi turun menjadi 26 miliar riyal atau 6,93 miliar dolar AS (sekitar Rp92,4 triliun) pada tiga bulan pertama tahun ini menyusul pemangkasan pengeluaran
Demi Visi 2030, Raja Salman Belajar dari Negara Asia
Sejumlah pakar dalam negeri Arab Saudi mengemukakan pendapatnya soal kunjungan Raja Salman ke Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya. Menurut mereka, lawatan tersebut merupakan strategi Arab Saudi mengambil manfaat dari Asia yang sukses menumbuhkan perekonomiannya.
Ekonomi Arab Saudi: Banting Setir Sebelum Dihantam Resesi
Ketergantungan yang begitu besar pada ekspor minyak membuat ekonomi Arab Saudi terpuruk ketika harga minyak anjlok. Kini ia sedang berusaha mengurangi ketergantungan.
Sang Raja Menjajakan Saham Minyak
Saudi Aramco akan melepas sahamnya ke publik. IPO Saudi Aramco menjadi yang terbesar dalam sejarah, sekaligus sangat penting bagi perekonomian Saudi. Efeknya bisa sangat masif dari Tokyo hingga Toronto.
Jalinan Renggang Ekonomi Indonesia dan Arab Saudi
Hubungan Indonesia dan Arab Saudi sudah terjalin sejak lama. Sayangnya, pasang surut perpolitikan membuat kerja sama ekonomi kedua negara tak memiliki kemajuan yang berarti. Akankah kedatangan Raja Salman membawa perbedaan?
Wapres JK: Raja Salman Ingin Tingkatkan Kerja Sama Non-Migas
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan salah satu tujuan utama kunjungan Raja Salman ke Indonesia ialah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di sektor non-migas.
Kunjungan Raja Salman Berarti Penting Buat Indonesia
Pengamat menilai kunjungan Raja Arab Saudi memiliki arti penting bagi Indonesia. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia pun mulai dilirik oleh negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Kunjungan Raja Salman Disambut Positif Negara-negara Asia
Kunjungan Raja Arab Saudi disambut positif negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Kunjungan itu dinilai akan berdampak besar bagi iklim ekonomi Asia.
Krisis Ekonomi, Arab Saudi Pecat Menteri-Menterinya
Arab Saudi tengah menghadapi kerumitan keuangan menyusul penurunan tajam harga minyak dunia. Pemecatan dan penggantian para pejabat publik dan menteri dilakukan guna mengatasi krisis tersebut.
Kalendar Arab Saudi Mulai Berkiblat ke Barat
Arab Saudi mulai melakukan restrukturisasi besar-besaran dalam pemerintahan dan ekonomi. Semuanya dilakukan untuk menyongsong terjun bebasnya pendapatan negara dari minyak.
Kalender Masehi Arab Saudi Diharapkan Tak Berefek Negatif
Guna melakukan efisiensi gaji dan baonus tahunan pegawainya, otoritas Arab Saudi memutuskan berganti sistem penanggalannya dengan kalender Masehi. Keputusan Arab Saudi ini diharapkan tidak berdampak buruk bagi negara lain.
Usaha Arab Saudi Menyedot Riyal dari Umrah dan Haji
Anjloknya pasaran minyak dua tahun lalu mengakibatkan Arab Saudi tenggelam dalam defisit anggaran sebesar $100 miliar di 2015 dan pendapatan atas minyak turun drastis sebesar 23 persen. Untuk menambah pundi-pundi riyalnya, di masa depan Arab Saudi akan meningkatkan peningkatan sektor non-migas, salah satunya dari penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Bagaimana strateginya?
Jalan Terjal Arab Saudi Melepas Ketergantungan Minyak
Arab Saudi menargetkan pendapatan non-minyak bisa naik tiga kali lipat Di tengah harga minyak yang sangat fluktuatif, hal itu sudah bukan pilihan, tetapi sebuah keharusan. Namun, perjuangan negara kaya minyak itu sungguh tidak mudah.
Saudi Reformasi Ekonomi, Kurangi Ketergantungan Minyak
Arab Saudi berencana untuk melakukan reformasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan negara itu terhadap minyak, serta menggenjot penerimaan bukan minyak hingga 530 miliar riyal atau sekitar 1.410 triliun rupiah pada 2020. Penerimaan negara dari sektor non-minyak diharapkan berasal dari penerapan pajak pertambahan nilai, pajak untuk minuman dan tembakau, serta biaya lain yang menyasar sektor swasta.