Indeks Pt Wijaya Karya Tbk

Wijaya Karya akan tetap menggarap bisnis di sektor infrastruktur meski perusahaan itu tergabung dalam Holding BUMN Perumahan.

Status PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berubah dari persero menjadi non-persero karena bergabung dengan holding BUMN.

Sampai November 2018, WIKA baru membukukan nilai kontrak baru setara 55 persen dari target BUMN itu pada 2018.  

Pabrik baterai lithium akan mulai dibangun di Morowali pada awal 2019. Total investasi untuk pendirian pabrik ini akan mencapai 4,3 Milliar dolar AS. 

Proyek Manila Taguig Expressway (MTEX) akan dibangun dengan konstruksi melayang (jalan layang tol) 18,18 kilometer di sepanjang tepian Sungai Pasig senilai Rp11,578 triliun.

Investigasi untuk mencari penyebab robohnya box grider proyek light rail transit (LRT) di Kayu Putih melibatkan PT Wijaya Karya, Tim Ahli ITB, Puslabfor Polri dan Tim Kementerian PUPR.

PT. Jasa Marga dan PT Wijaya Karya akan menerbitkan surat utang global berdenominasi rupiah pada 2017. Sementara PT. PLN rencananya menerbitkan surat utang serupa di awal 2018.

Tak mau mangkrak, Jokowi menginginkan mayoritas pembiayaan untuk proyek ambisius kereta cepat diserahkan perusahaan-perusahaan Cina.

Kuartal pertama 2017 sudah terlewati. Secara umum, emiten di Bursa Efek Indonesia membukukan kinerja yang baik. Kinerja ini membuat valuasi di BEI pun menjadi lebih tinggi. Namun demikian, para analis menuangkan beberapa catatannya mengenai kinerja emiten ini.

PT Wijaya Karya akan segera menggarap Tol Serang-Panimbang, Banten. Tol ini diharapkan menjadi penunjang Kawasan Ekonomi Khusus, Tanjung Lesung.

Bambang mengatakan rencananya proyek ini akan berlangsung selama 18 bulan kalender kerja.