Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan industri bergeliat, nyatanya dari sisi konsumen belum semuanya mencatatkan perbaikan signifikan. Hanya konsumsi masih lemah.
Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya bisa digenjot pada bulan ini dengan cara belanja pemerintah. Ia ingin belanja pemerintah harus dipercepat.
Kenaikan status ini dapat berdampak pada daya tawar Indonesia menjalin kerja sama internasional. Namun mudaratnya cukup besar bila tak disertai perubahan struktur ekonomi.
Kenaikan status ini didasari atas perhitungan Gross National Income (GNI) per capita Indonesia 2019 yang mencapai 4.050 dolar AS atau naik dari capaian 2018 di angka 3.840 dolar AS.
Ekonom Indef Rizal Taufikurahman berkata resesi kemungkinan bakal terjadi karena pertumbuhan Q2 akan lebih buruk dari perkiraan awal dan akan berlanjut di Q3.